BATAM - Ombak dan angin kencang di perairan Kepri khususnya Tanjungbalai Karimun mempersulit upaya Tim Search and rescue (SAR) untuk melakukan pencarian penumpang KM Dumai Express 10 yang karam di Perairan Yu Kecil atau Takong HiuSatu kapal tim SAR dari Tanjungpinang nyaris celaka setelah propeler (baling-baling) mesinnya rusak dihajar ombak setinggi lebih dari empat meter.
Kepala Kantor SAR Tanjungpinang R
BACA JUGA: Dirjen Otda Surati Gubernur Sumut
Bambang Subagyo ketika dihubungi koran ini mengungkapkan, kerusakan yang dialami kapal SAR itu terjadi beberapa saat setelah tim yang dikerahkan di hari kedua pencarian korban tenggelam itu menyisir perairan dekat lokasi kejadian."Kapal kami (SAR,red) dihantam ombak
Masih kata dia, propeler atau baling-baling mesin yang rusak itu masih dapat dikendalikan sehingga kapal dengan tim SAR yang ditugaskan lolos dari terpaan ombak dan angin kencang sejak pagi hari.
Ia juga mengungkapkan, operasi SAR dihari kedua masih terkendala cuaca buruk yang menyulitkan pencarian sisa korban tenggelam baik yang masih hidup maupun yang diduga telah mati
BACA JUGA: PNS Kaltim Banjir Tunjangan
Tinggi gelombang kata Bambang masih berkisar antara 4 hingga meter dan sangat membahayakan bagi usaha pencarianBACA JUGA: Kekurangan Kandidat Gubernur
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilik Dumai Ekspress Juga Tewas
Redaktur : Antoni