Cuci Gudang Stok, Harga Beras PIBC Turun

Senin, 05 Februari 2018 – 13:20 WIB
Stok beras di pasar tradisional. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Sejak akhir Januari 2018 sudah memasuki panen raya. Hal ini sudah terlihat beras stok lama keluar dari gudang-gudang.

Harga di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) turun berkisar 400 – 625 per kg.

BACA JUGA: Lindungi Petani, Kementan Beri Dukungan Operasi Sergab  

Hal ini disampaikan Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya.

“Stok beras di PIBC di kisaran 22 ribu sampai 23 ribu ton. Harga beras pun turun Rp 400 - 625 per kg. Ini supaya dipahami bersama, bahwa saat ini justru sedang cuci gudang, beras stok lama dengan harga tinggi sekarang dikeluarkan," ujarnya.

“Pedagang melepas barang dagangannya dengan harapan akan mengisi beras baru. Diakui situasi ini paling tinggal seminggu. Beras dari panen raya sudah masuk ke pasar," imbuhnya.

BACA JUGA: Hore! Panen Raya di Labuhan Batu Meningkat

Dia memastikan tidak akan ada pihak yang berani menimbun stok beras tersebut.

“Tidak ada yang berani. Bila nimbun itu aneh, pasti rugi karena harga sudah mulai turun. Satgas Pangan juga pasti langsung mengetahui dan menindak," tegasnya.

BACA JUGA: Kementan Dorong Perda Pelarangan Pemotongan Betina Produktif

Sementara itu, Billy salah satu pedagang beras di Cipinang mengatakan bahwa beras di Cipinang saat ini sangat aman.

"Siapa bilang beras kritis, kalau sekarang beras aman dan sangat aman," kata Billy

Billy mengatakan para pedagang di Cipinang terus menerima pasokan beras terutama dari Demak, Jawa Tengah.

"Saat ini harga sudah turun Rp. 400 hingga Rp. 1000. Jika tadinya beras sempat menyentuh di angka Rp. 11.500 sekarang ini harga Rp. 10.500," papar Billy yang juga pengusaha penggilingan padi di Sragen, Jawa Tengah.

Harga beras di PIBC Minggu 4/2/2018 terlihat turun Rp 400 hingga 625 perkg dibandingkan 26 Januari lalu.

Beras Jenis IR64-III sebelumnya Rp 8.900, turun Rp 400 menjadi Rp 8.500 per kg.

Beras IR64-II semula Rp 12.075 turun Rp 625 menjadi Rp 11.450 per kg.

Beras IR64-I semula 12.650, turun Rp 600 menjadi Rp 12.050 per kg. Beras IR-42 semula 12.600 turun 350 menjadi Rp 12.250 per kg.

Beras Muncul-II semula Rp 12.400 turun 400 menjadi 12.000 perkg. Beras Ketan Putih Biasa semula Rp 23.575 turun Rp 7.075 menjadi Rp 16.500 perkg.

Sementara itu harga gabah di Sumatera Selatan turun Rp 1000 per kg dan di Jawa Tengah dan Jawa Timur turun berkisar 600-800 per kg.

Jawa Barat panen raya padi pada Februari 2018 230 ribu hektar terdiri di Sukabumi 37 ribu hektar, Cianjur 31 ribu hektar, Garut 21 ribu hektar, Indramayu 16 ribu hektar dan Subang 15 ribu hektar dan beberapa kabupaten lainnya.

Jawa Tengah sudah masuk panen raya pada Februari 2018 seluas 328 ribu hektar.

Panen raya Demak 35 ribu hektar, Blora 35 ribu hektar, Grobogan 32 ribu hektar, Sragen 30 ribu hektar, Pati 25 ribu hektar dan Kebumen 22 ribu hektar.

Jawa Timur panen padi Februari 2018 seluas 239 ribu hektar terutama di Ngawi, Bojonegoro, Lamongan dan lainnya.

Sementara itu, Ketua DPD Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (PERPADI) DKI Jakarta, Nellys Sukidi menyampaikan harapannya terkait panen raya tersebut.

"Pada panen raya ini, Bulog agar merespons positif dengan menyerap beras petani setidaknya 60-70 persen dari target serap setahun," tuturnya.

Sedangkan Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Agung Hendriadi berharap Bulog akan menyampaikan target.

“Pada panen raya ini, sesuai kesepakatan Bulog akan menyerap target minimal 2,2 juta ton beras pada bulan Januari hingga Juni 2018. Kini sudah dibentuk Tim Serap Gabah/Beras Petani dan siap terjun ke lapangan," jelasnya. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejak Desember Panen Terus di Simalungun


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler