Cukai Tidak Naik, Produksi Tembakau Meningkat

Minggu, 02 Desember 2018 – 01:30 WIB
Petani tembakau. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, JAKARTA - Tidak adanya kenaikan cukai industri hasil tembakau (IHT) diharapkan bisa meningkatkan realisasi produksi tembakau pada tahun ini.

Ketua Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Soeseno menuturkan, peningkatan produksi tembakau saat ini terdorong cuaca yang bagus.

BACA JUGA: Produksi Rokok Menurun, Pemerintah Sulit Kejar Target Cukai

’’Harganya pun bagus karena tahun lalu tidak ada produksi tembakau sehingga sekarang pabrikan beli lebih banyak,’’ ujar Soeseno, Kamis (29/11).

Di Lombok, harga tembakau mencapai Rp 35 ribu–Rp 40 ribu per kilogram.

BACA JUGA: Harga Turun Drastis, Petani Tembakau Gigit Jari

Di Probolinggo, tembakau dijual Rp 43 ribu per kg. Di Madura, rata-rata harga tembakau mencapai Rp 50 ribu–Rp 60 ribu per kg.

Mayoritas produksi tembakau di Indonesia ditopang Jawa Timur (Jatim) sebanyak 90 ribu ton.

BACA JUGA: Agenda Besar APACT 12th Menghancurkan Industri Tembakau

Setelah itu diikuti Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan sumbangsih 35 ribu ton dan Jawa Tengah (30 ribu ton). Sisanya tersebar di Lampung maupun Sumatera Barat (Sumbar).

Pada 2017, produksi tembakau anjlok di angka 50 ribu ton secara nasional.

’’Tahun lalu jelek karena musim kemarau basah. Luas areal hampir sama,’’ kata Soeseno.

Pihaknya berharap, pada 2019, produksi tembakau akan lebih baik ketimbang tahun ini sehingga bisa menggantikan produksi 2017 yang anjlok.

’’Tahun depan bakal bagus kalau musim seperti tahun ini. Biasanya, petani seperti itu, punya banyak untung diinvestasikan tahun depan bisa tambah areal,” terang Soeseno. (vir/c14/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Hasil Tembakau Kecil Ingin Simplifikasi Dijalankan


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler