Curahan Hati PSK: Tutup Mata Layani Tamu, Ingat Anak di Rumah

Jumat, 26 Mei 2017 – 04:02 WIB
Operasi Gabungan, Sejumlah Pasangan dan PSK Diamankan Ilustrasi by: Amarullah/Radar Banyumas

jpnn.com, CIANJUR - Selama Ramadan, aktivitas para pekerja seks komersil di sebagian daerah dipastikan libur. Mereka yang kedapatan akan ditindak karena dianggap mengganggu ketertiban umum.

Tim gabungan dari unsur Kepolisian, TNI dan Satpol Pamong Praja siap beraksi. Tim ini akan melakukan patroli selama sebulan untuk menjaga kesucian Ramadan dan orang-orang khusyuk menjalankan ibadah.

BACA JUGA: 12 Tempat Biliar Tetap Buka di Bulan Ramadan

Tak bisa dipungkiri, pandangan umum yang melekat pada diri PSK adalah pekerjaan yang menyimpang dari kehidupan sosial.

Radar Cianjur (Jawa Pos Group) melakukan penelusuran dari perspektif lain. Para PSK diwawancara untuk mendapatkan informasi yang mendalam terhadap cerita pekerjaan yang mereka lakoni. Berikut penelusurannya:

BACA JUGA: Ramadan Bersih dari Aksi Razia Ormas

Para PSK bukanlah pilihan pertama bagi yang menjalaninya. Mereka kebanyakan terhempit urusan ekonomi. Tidak jarang perlakuan tidak manusiawi didapatkan para PSK saat melayani tamunya.

Bagi PSK melayani tamu dan mendapatkan pesanan tidak selalu menyenangkan. Senyuman dan rasa senang itu hanya dianggap angin lalu. Mereka serba salah dan tak bisa berbuat banyak. Di tengah himpitan ekonomi, pesanan yang datang untuk melakukan booking menjadi beban pikiran tersendiri bagi PSK.

BACA JUGA: Zaskia Mecca Merasa Sedih, Sangat Sedih

Salah satu PSK yang berdomisili di wilayah Cipanas, MS (28) dengan terbuka menceritakan pengalaman pahitnya.

Tak semua tuan yang ia layani bersikap baik layaknya tamu kehormatan. Masih ada tamu yang justru berperilaku kasar dan menganggap dirinya sebagai makhluk terendah yang ada di muka bumi.

Tak sering namun ada saatnya ia diperlakukan tak manusiawi. “Kadang dijambak, kadang diludahi. Semua itu diterima karena masih satu paket pelayanan,” ungkapnya sambil menghisap sebatang rokok.

Tak bisa marah dan tak bisa menolak, semua itu harus dijalani dengan profesional. Satu tujuan yang ada dibenaknya yaitu mendapatkan nominal rupiah yang cukup untuk dirinya dan sang buah hati.

Wanita dengan paras cantik dan body semampai ini harus menjalankan drama yang relatif singkat selama melayani tamu.

Dengan senyuman palsu dan wajah yang tak pernah berhenti berseri-seri, MS selalu berbicara dengan nada yang lembut dan ramah. Terlintas dalam pikirannya, semoga drama singkat yang ia lakoni dapat berjalan dengan instan.

“Kalau lagi ‘main’ berharap pengen cepet beres terus dibayar. Beres dibayar ya langsung pulang aja,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Kadang kala, saat sedang melayani, MS pun enggan melihat wajah tuannya. Ia pun lebih memilih untuk menutup matanya dan melengkapi aktingnya dengan suara yang mendesah untuk membuat nafsu tamunya tak pernah surut.

“Saat tutup mata, yang diingat cuma anak di rumah,” tambahnya lagi.

Untuk dapat menjalani drama singkat dengan MS, tamu hanya dipatok Rp300 ribu hingga Rp500 ribu. Nominal itu belum termasuk ruangan yang akan digunakan untuk ‘eksekusi’. Sedangkan untuk drama hingga ayam jantan berkokok, MS memasang tarif Rp2 juta hingga Rp3 juta. (yaz/pj/yuz/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persiraja Putuskan Tetap Latihan saat Ramadan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler