Ratu Elizabeth akhirnya mengakhiri puasa bicaranya terkait wawancara Pangeran Harry dan Meghan, dengan mengatakan tuduhan rasisme dalam wawancara tersebut "mengkhawatirkan" dan masalah itu akan ditangani oleh keluarga kerajaan "secara tertutup". KP Ratu Ratu mengatakan keluarga kerajaan "sedih" mendengar betapa "menantang" beberapa tahun terakhir bagi Harry dan Meghan Ratu Elizabeth adalah anggota keluarga kerajaan pertama yang berbicara setelah wawancara singkat Harry dan Meghan dengan Oprah yang ditayangkan pada hari Minggu Pangeran Charles, ayah Harry, menolak berkomentar ketika ditanya mengenai wawancara itu saat tampil di publik pada hari Selasa

Dalam pernyataannya, yang dirilis oleh Istana Buckingham atas nama Ratu, juga tertulis bahwa "ingatan beberapa orang mungkin berbeda" terkait masalah yang diangkat dalam wawancara tersebut, tetapi isu-isu itu akan "ditanggapi dengan sangat serius".

BACA JUGA: Elizabeth II Sedih Mendengar Harry dan Meghan Markle jadi Korban Rasis di Kerajaan Inggris

Ini adalah pernyataan pertama yang dikeluarkan oleh istana dua hari sejak wawancara Oprah dengan Duke dan Duchess of Sussex ditayangkan, di mana di dalamnya mereka membicarakan secara terbuka masalah rasisme dan kesehatan mental yang mereka alami sebagai anggota keluarga kerajaan.

"Segenap keluarga merasa sedih setelah mengetahui sepenuhnya betapa menantangnya tahun-tahun terakhir Harry dan Meghan," bunyi pernyataan itu.

BACA JUGA: Inggris Terbelah Menanggapi Tuduhan Rasisme Meghan Markle kepada Kerajaan

"Masalah yang diangkat, terutama ras, sangat mengkhawatirkan," bunyinya lagi.

"Meskipun ingatan-ingatan [setiap orang] mungkin berbeda, hal tersebut ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara tertutup."

BACA JUGA: Australia Didesak Membuat Karantina Khusus Mahasiswa Asing

"Harry, Meghan, dan Archie akan selalu menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai."

Tekanan bagi istana untuk menanggapi wawancara tersebut bertambah setelah Meghan mengatakan bahwa seorang anggota keluarga kerajaan yang tidak disebutkan namanya telah bertanya kepada Harry tentang "seberapa gelap" kemungkinan kulit anak mereka yang belum lahir.

Oprah Winfrey kemudian mengatakan, Harry telah mengklarifikasi kepadanya bahwa bukan Ratu maupun Pangeran Philip, Duke of Edinburgh, anggota kerajaan yang memberikan komentar itu.

Pernyataan Ratu tidak menanggapi secara spesifik klaim Meghan yang telah meminta bantuan untuk masalah kesehatan mentalnya, termasuk pikiran untuk bunuh diri, tetapi ditolak oleh "salah satu orang paling senior" di institusi kerajaan. Video Player failed to load. Meghan Markle revealed she 'didn't want to be alive any... Play

Space to play or pause, M to mute, left and right arrows to seek, up and down arrows for volume.     Meghan Markle revealed she 'didn't want to be alive any more'. ( ABC News )

"Saya rasanya tidak mau hidup lagi. Dan itu adalah pikiran yang sangat jelas dan nyata serta terus-menerus menakutkan. Dan saya ingat bagaimana dia [Harry] baru saja memeluk saya," kata Meghan pada Winfrey dalam wawancara.

Saat ditanya apakah dia berpikir untuk menyakiti dirinya sendiri atau memiliki pikiran untuk bunuh diri, Meghan berkata: "Ya. Itu sangat, sangat jelas ... dan sangat menakutkan."

Wawancara tersebut sudah ditonton oleh 12,4 juta orang di Inggris dan lebih dari 17 juta di Amerika Serikat, sejak pertama kali ditayangkan pada Minggu malam di jaringan CBS.

Bulan lalu Harry dan Meghan memberi tahu Ratu bahwa mereka tidak akan lagi menjadi anggota keluarga kerajaan yang aktif, yang menyebabkan perlindungan kerajaan mereka kemudian dihentikan.

Keputusan itu diambil 11 bulan setelah peninjauan 12 bulan yang disetujui oleh Duke dan Duchess dengan Istana Buckingham tentang peran masa depan mereka, setelah mengumumkan bahwa mereka bermaksud untuk mengambil "langkah mundur" dari keluarga dan menjadi bangsawan paruh waktu pada Januari 2020. Pangeran Charles menghindari pertanyaan tentang wawancara Pangeran Harry dan Meghan (kanan atas) mengatakan mereka tidak merasa didukung oleh anggota keluarga kerajaan lainnya.

Chris Jackson/Pool Photo via AP

Dalam wawancara itu, Pangeran Harry juga mengatakan dia telah putus kontak dari ayahnya, Prince of Wales, baik secara finansial maupun emosional setelah kepergian mereka dari istana.

Dia mengatakan Pangeran Charles bahkan pada satu titik tidak lagi mengangkat teleponnya.

"Saya merasa sangat kecewa karena dia sebenarnya juga telah melalui sesuatu yang serupa," kata Harry pada Winfrey.

Selama kunjungan ke pusat vaksinasi pada hari Selasa pagi, Pangeran Charles tetap diam ketika ditanya tentang wawancara anaknya tersebut, sebelum dia diantar dengan cepat keluar dari gedung.

Dia mengatakan kepada staf Layanan Kesehatan Nasional di pusat itu bahwa dia "sangat kagum" atas kerja keras mereka dan berterima kasih kepada mereka.

"Saya hanya bisa berharap, pada akhirnya nanti Anda bisa punya kesempatan untuk bertemu kembali dengan keluarga Anda dan mencoba mengingat siapa mereka," katanya.

Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari artikel ABC News dalam Bahasa Inggris.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Untuk Pertama Kalinya Timor Leste Memberlakukan Lockdown Akibat COVID-19

Berita Terkait