jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para pedagang kecil ke Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/9.
Tujuan Presiden Ketujuh RI itu mengundang para pedagang kecil ialah untuk memberikan bantuan modal kerja.
BACA JUGA: Anies Baswedan: Tanpa PSBB Ketat, Kasus Aktif Covid-19 Akan Capai 20.000
Dalam kesempatan itu seorang tukang kopi dan gorengan keliling bernama Nahrowi mengaku sangat terdampak Covid-19.
Di hadapan Presiden Jokowi, pedagang yang sehari-hari mangkal di Kalimalang, Jakarta Timur itu mengaku kehilangan banyak pendapatan sejak pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
BACA JUGA: Upaya Penyelamatan UMKM oleh Tim Ekonomi Jokowi Dinilai Gagal
Akibatnya, Nahrowi bangkrut. "Sejak pandemi ini, saya bangkrut, Pak," kata Nahrowi kepada Presiden Jokowi.
Sebelum pandemi Covid-19, kata Nahrowi, dirinya bisa mengantongi penghasilan Rp 600 ribu per harinya.
Namun sejak ada PSBB, aktivitas usaha banyak orang terhenti, termasuk ojek daring yang sering mangkal dan menjadi langganan di warung Nahrowi.
"Sebelum corona anak-anak driver online mampir ke saya, suka beli kopi, teh," tuturnya.
BACA JUGA: Jurus Mas Ganjar Bantu UMKM di Masa Pandemi, Ada yang Bikin Terenyuh
Namun jika tak berjualan, Nahrowi tak punya penghasilan.
Sebelumnya Presiden Jokowi memberikan bantuan kepada 63 pelaku usaha dari wilayah Bogor, Selasa (29/9). Masing-masing pelaku usaha memperoleh Rp 2,4 juta.
Adapun pada hari ini Presiden Jokowi memberikan bantuan yang sama kepada pelaku usaha kecil dari berbagai wilayah di Jakarta dan Kepulauan Seribu.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi mengaku amat memahami kesulitan yang dihadapi para pelaku usaha mikro dan kecil di tengah pandemi.
Namun, katanya, kondisi seperti saat ini tidak hanya dialami oleh para pelaku usaha mikro maupun kecil, tetapi juga berimbas pada pelaku usaha besar. Sebab, pandemi Covid-19 terjadi di setidaknya 215 negara di dunia.
"Kita tahu semua sekarang kondisinya tidak mudah. Kondisinya semua berada pada posisi yang sulit. Baik itu pengusaha besar, menengah, kecil, atau mikro. Semua kondisinya sulit. Tidak ada yang tidak," ujarnya.
Oleh karena itu pemerintah bergerak cepat untuk membantu pihak-pihak yang sangat terdampak pandemi Covis-19 seperti pedagang keliling, pedagang kaki lima, dan lainnya.
"Yang paling penting jangan sampai bapak dan ibu usahanya tutup. Harus bertahan sampai nanti keadaan normal. Oleh sebab itu kita berikan yang namanya bantuan modal kerja ini," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo juga mengajak para penerima bantuan untuk tetap semangat dan mau bekerja keras sehingga apabila nanti situasi kembali normal, kondisi ekonomi para pelaku usaha segera berangsur pulih.
"Usahakan agar tetap bertahan meskipun dengan omzet atau keuntungan yang jauh lebih kecil," tuturnya.(tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga