jpnn.com, SURABAYA - Sugiono harus berlebaran di balik jeruji besi. Dia dijebloskan ke penjara setelah tepergok mencuri sepeda motor di Pasar Gedangan.
Sugiono tergolong nekat. Betapa tidak. Warga Medang, Waru, itu beraksi pada pukul 07.00.
BACA JUGA: Ngebut, Hantam Tiang Tembok, Pelaku Curanmor Tewas di Tempat
Padahal, situasi pasar sedang ramai-ramainya. ''Memang sudah direncanakan,'' ujar Kapolsek Gedangan AKP Heri Siswoko.
Laki-laki 42 tahun itu mencari sasaran di dekat tempat parkir pasar. Dia berlagak seperti tukang parkir.
BACA JUGA: Empat Motor Raib dalam Sepekan
Beberapa saat berselang, Sugiono melihat Eris Retno Wulan datang.
Setelah memarkir kendaraan, perempuan 35 tahun asal Desa Keboananom, Gedangan, tersebut bergegas masuk pasar untuk berbelanja.
BACA JUGA: Gagal Curi Motor, Tertangkap Pula
Nah, Sugiono memanfaatkannya. Dia menuntun keluar motor korban yang tidak dikunci setir.
Sugiono pun menyiapkan cara tersendiri untuk menghilangkan jejak.
Begitu agak jauh dari lokasi parkir, dia mengeluarkan pelat nopol palsu W 4486 PR.
Pelat itu sudah disiapkan di dalam tas. Dia berharap tidak ada yang mengenali kendaraan tersebut.
Namun, perkiraan Sugiono meleset. Dia tidak sadar bahwa aksinya dipantau seorang tukang parkir pasar.
Anang Subakir, tukang parkir, diam-diam membuntuti pelaku dengan berjalan kaki.
Lelaki 36 tahun tersebut kemudian menegur pelaku. Teguran itu pun membuat Sugiono gelagapan.
Dia berusaha berkelit. Sugiono menyatakan bahwa motor itu miliknya. Tentu, Anang tidak mempercayainya begitu saja.
Anang lalu meminta pelaku menunjukkan STNK. Nyali Sugiono yang ngeyel akhirnya ciut.
Apalagi, warga mulai berdatangan. Dia akhirnya mengakui aksinya. Massa yang geram sempat menghakiminya.
Sugiono juga nyaris ditelanjangi. Untung, polisi yang mendengar kejadian itu segera ke lokasi.
''Bisa cepat diamankan sebelum babak belur,'' tutur Kanitreskrim Polsek Gedangan Ipda Supratman.
Sugiono mengaku baru pertama mencuri. Dia berdalih kepepet kebutuhan ekonomi.
Belakangan penghasilannya sebagai sopir taksi online menurun. ''Untuk Lebaran,'' ucapnya lirih.
Supratman mengungkapkan, pihaknya akan mendalami keterangan pelaku. Bukan tidak mungkin pelaku adalah bagian komplotan curanmor.
''Modusnya membawa pelat nopol palsu menunjukkan bahwa aksi itu sudah tertata rapi,'' katanya. (edi/c16/hud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Roni Rampas Senjata Polisi, Dor!
Redaktur & Reporter : Natalia