BELUM sampai dua pekan, kecelakaan terjadi lagi di lintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu di Desa Plesungan, Kecamatan Kapas, kemarin (19/9). Kali ini korbannya adalah Suratmin, 40, warga Desa Kedaton, Kecamatan Kapas. Dia ditabrak kereta rel diesel (KRD) jurusan Surabaya-Bojonegoro hingga tewas mengenaskan karena tubuhnya hancur.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 13.30. Korban diduga sengaja bunuh diri dengan menabrakkan tubuhnya ke KRD. Sebab, ketika kereta melintas dari arah timur, korban justru berbaring di atas lintasan. Akibatnya, tubuhnya hancur terlindas KA. ''Dia lari dari arah utara. Ketika sampai di lintasan, tiba-tiba dia berbaring,'' kata Hartutik, 29, warga desa setempat yang menjadi saksi.
Korban diduga menabrakkan tubuhnya ke KA karena takut dikejar warga setelah membawa lari uang amal di Masjid Nurul Sholihin. Hal itu bermula saat jamaah masjid menghitung uang amal setelah Salat Jumat. Korban lantas bergabung dengan jamaah lain.
Saat jamaah menghitung uang amal itu, korban tiba-tiba membawa lari sekitar Rp 400 ribu. Jamaah lain yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengejar. Ketika korban hendak kabur dengan menaiki sepeda, seorang jamaah menariknya. Korban pun lari. ''Saat warga mengejar, korban tertabrak (menabrakkan diri ke) KA,'' ujar Multazam, 49, warga lainnya. Tubuh korban hancur. Ada bagian tubuh yang terpental 10 meter dari lokasi. (haf/mas/c23/dwi)
BACA JUGA: Maling Kabur ke Hutan, Menyerah setelah Dikepung Api
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Tahanan Kabur, Kapolsek Dilarang Ngantor
Redaktur : Tim Redaksi