jpnn.com - JAYAPURA – Kasus pencurian motor yang terjadi di Kotaraja berhasil diungkap Tim Ppsnal Polsek Abepura, Jumat (31/7).
Meski berhasil menemukan barang bukti berupa motor Juiter MX yang dicuri, Polisi hingga kemarin masih mengejar para pelaku yang diduga berjumlah 4 orang. Menariknya, dari kasus pencurian ini diduga melibatkan oknum PNS.
BACA JUGA: Komplotan Curanmor Dibekuk, Pentolannya Masih ABG
“Masih kami dalami, yang jelas barang buktinya sudah kami temukan dan saat ini berada di Polsek,” kata Kapolsek Abepura, Kompol Marthen Asmuruf melalui Kanit Reskrim, Iptu Harjaka di Polsek, Jumat (31/7).
Dikatakannya, kasus ini bisa terungkap setelah pelapor bernama Fandi menyampaikan bahwa Ahad (26/7) lalu motor Yamaha MX milik rekannya Sahar (38) diparkir di Happy Puppy Kotaraja lalu.
Ketika dirinya keluar dari Happy Puppy sekitar pukul 01.00 WIT, ternyata motor tersebut sudah tak lagi. Pelapor sempat mencari, namun tetap tak menemukan sehingga langsung dilaporkan.
“Kami coba telusuri keterangan saksi kemudian meminta pihak pemilik lahan parkir untuk mengecek rekaman CCTV dan ternyata pelaku lebih dari dua orang yang saat ini sedang kami selidiki,” kata Harjaka.
Dalam mengungkap kasus ini dikatakan Opsnal Polsek harus bekerja ekstra, sebab penelusuran dilakukan mulai dari Entrop, Dok II hingga ke Dok V. Namun saat proses pencarian ini dilakukan Polisi justru mendapat informasi dari masyarakat yang menyampaikan melihat motor yang sedang dicari.
“Motor kami temukan di Polimak III yang masih dalam kompleks pelaku,” kata Harjaka. Mengenai oknum PNS yang diduga terlibat, Harjaka mengaku bahwa hal tersebut masih didalami.
BACA JUGA: Diteriaki Jambret, Padahal Bukan, Terlanjur.. Dua Pemuda Ini Bonyok Diamuk Massa
“Memang ada yang bilang seperti itu, tapi masih kami dalami semua, mudah-mudahan bisa segera terungkap,” pungkasnya. (ade/fud)
BACA JUGA: Astaga, Ada Pengusaha Terkenal Jatim Cabuli Puluhan Bocah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah 6 Tahun Sering Ditampar, Dicambuk dan Dilempar Tante Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi