Curigai Ada Korupsi Proyek Masjid Agung

Rabu, 15 Januari 2014 – 09:10 WIB

jpnn.com - NGAMPRAH-Proses pembangunan masjid agung Bandung Barat di Komplek perkantoran Mekarsari, menuai sorotan dari Komite Percepatan Pembangunan Kabupaten Bandung Barat (KPPKBB).

Terkatung-katungnya pembangunan karena kontraktor tidak mampu menyelesaikan target pembangunan, dipertanyakan.

BACA JUGA: Sinabung Mirip Merapi, DPR Desak jadi Bencana Nasional

Ketua KPKBB, Ade Ratmaja, menyatakan, untuk menyelesaikan masalah tersebut, perlu dibentuk tim independen untuk melakukan audit proyek pembangunan yang hanya menyisakan pondasi dan tiang-tiang yang belum sepenuhnya rampung tersebut.

Tim tersebut harus menelisik penyerapan anggaran sebesar Rp2,3 miliar dari APBD Kabupaten Bandung Barat dan Provinsi Jawa Barat untuk pembangunan masjid agung Bandung Barat.

BACA JUGA: Desak Pemda Lobi Pusat Perjuangkan Nasib Honorer

“Sejak anggaran buat pembangunan mesjid itu digelontorkan sampai dibangunnya, tidak ada kejelasan pihak mana yang mengawasinya. Padahal anggarannya cukup besar, mencapai miliaran rupiah.,” ujar Ketua KPPKBB, Ade Ratmaja, Selasa (14/1).

Menurut Ade, pembangunan mesjid tersebut baru tahap awal saja sudah bermasalah. Dikhawatirkan apabila dilanjutkan  tanpa ada pengawasan akan semakin runyam ke depannya.

BACA JUGA: Tenaga Honorer Berpeluang Terkena PHK

Terlebih jika melihat progres hasil kerja kontraktor, anggaran yang telah terserap tersebut jauh dari taksiran. “Dengan kondisi baru pondasi saja, paling-paling baru habis tidak lebih dari Rp1 miliar saja. Tapi kan panitia sudah menghabiskan Rp2,3 miliar. Cukup fantasitislah perbedaannya,” tegasnya.

Ade juga mengatakan, pertanggungjawaban anggaran secara administrasi yang disampaikan panitia ke Pemkab, tidaklah cukup. Namun perlu juga kajian yang mendalam tentang besaran biaya yang dicairkan dengan kondisi riil fisiknya.

Dia juga menyayangkan dengan minimnya pengawasan dari lembaga legislatif. Selama ini dia menilai dewan kurang peka terhadap kondisi sekitar.

“Masa iya, dewan tidak melihat kondisi bangunan mesjid agung yang seperti habis terbakar itu. Kan setiap yang datang ke komplek perkantoran Kabupaten Bandung Barat  bisa melihat dengan jelas bangunannya . Seharusnya dewan paling awal bereaksi mempertanyakan ke eksekutif. Tapi kok diam-diam saja ya,” ujarnya. (mld)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Roy Suryo: Keluhuran Wayang Harus Dijaga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler