Customs Visit Customer: Bea Cukai Kunjungi Pabrik Rokok dan Pelaku UKM

Rabu, 28 April 2021 – 20:45 WIB
Petugas Bea Cukai melakukan Customs Visit Customer (CVC) ke pelaku UKM. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai di Kediri dan Ambon melaksanakan Customs Visit Customer (CVC) dengan mengunjungi pengguna jasa di masing-masing wilayah. Hal itu bertujuan untuk membangun kerja sama yang baik sekaligus memberi asistensi kepada pengguna jasa.

Bea Cukai Kediri pada Jumat (23/4) melakukan kunjungan ke PR Tunggal Sedjarah Mas dan PR Bahja Mandiri yang berlokasi di Kabupaten Nganjuk.

BACA JUGA: Operasi Dewa Ruci 2021, Bea Cukai dan Polri Menyita 1,278 Ton Sabu-Sabu dari Sindikat

Kepala Kantor Bea Cukai Kediri Suryana mengatakan dalam kunjungan itu dibahas kondisi dan permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan sehingga dapat dilakukan langkah antisipasi.

Diketahui beberapa kendala yang mereka hadapi di antaranya terkait bahan baku yang mahal, kesulitan dalam hal pemasaran dan adanya persaingan yang tidak sehat dari produsen hasil tembakau lain.

BACA JUGA: Munarman Ditangkap, Kapitra Ampera Mengingatkan Masyarakat Jangan Tersesat di Jalan Lurus

"Salah satu bentuk upaya kami untuk mendukung pengusaha pabrik rokok yang sudah legal adalah dengan operasi pemberantasan rokok ilegal, agar pasar mereka mendapat porsi yang tepat,” ujar Suryana.

Suryana juga menyampaikan bahwa Bea Cukai Kediri memiliki target penerimaan sebesar Rp 25,2 triliun untuk tahun 2021.

BACA JUGA: Munarman Ditahan, Awiek Sodorkan 4 Catatan

"Untuk mencapai target tersebut dibutuhkan strategi khusus, salah satunya dengan melakukan asistensi langsung kepada pengguna jasa pabrik rokok perihal optimalisasi penerimaan," ujar dia.

Kegiatan jemput bola juga dilakukan Bea Cukai Ambon dengan menggandeng instansi terkait mengunjungi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabeta. Pemilik UKM juga menyampaikan kendala dan produk hasil usahanya.

Menurut Kepala Kantor Bea Cukai Ambon, Saut Mulia, dari kunjungan itu diperoleh informasi bahwa UKM lain juga ada yang berpotensi ekspor namun belum mendapat edukasi terkait ekspor.

"Hal itu segera akan kami koordinasikan dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Maluku dan Balai Karantina Pertanian untuk bersinergi membantu dan mensupport UKM lainnya," ucap Saut Mulia.

Adanya asistensi dalam kunjungan itu diharapkan akan semakin banyak UKM yang memahami kemudahan dan manfaat dari ekspor. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler