jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai melakukan customs visit customers (CVC) kepada stakeholder, dalam upaya menjalankan fungsi sebagai industrial assistance.
Bea Cukai melalui program CVC memberikan informasi terkait kepabeanan dan cukai, serta mendengarkan permasalahan atau kendala yang dihadapi stakeholder.
BACA JUGA: Melaksanakan Arahan Presiden Jokowi, Bea Cukai Menjalin Sinergi dengan Aparat Penegak Hukum
Bea Cukai Wilayah Jawa Barat bersama Bea Cukai Cikarang melaksanakan kegiatan CVC ke PT Samsung Electronics Indonesia.
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat Saipullah Nasution mengungkapkan industri elektronik memiliki ketahanan ekonomi akibat dampak negatif yang ditimbulkan pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Bea Cukai Cirebon Terima Predikat Sangat Baik pada EUPP 2020
Bea Cukai memberikan informasi terkait fasilitas kepabeanan yang dapat digunakan PT Samsung Electronics Indonesia untuk meningkatkan daya saing produknya di pasaran.
Plt Kepala Kantor Bea Cukai Cikaran Nasrul Fattah menambahkan melalui kegiatan CVC ini, Bea Cukai Jabar berkomitmen menguatkan industri di Jabar melalui berbagai fasilitas kepabeanan yang ada. Selain itu, kata dia, membantu para pelaku usaha atau perusahaan melakukan recovery industry pascapandemi Covid-19.
BACA JUGA: Begini Cara Bea Cukai Membina Pelaku Usaha untuk Meningkatkan Ekspor
“Serta meningkatkan daya tahan ekonomi sekaligus mendorong kegiatan ekspor atas hasil produksinya,” ungkapnya.
Tidak ketinggalan, Bea Cukai Marunda juga melaksanakan kegiatan serupa dengan mengunjungi PT Tungya Collings Terminal dan PT OOCL Logistics Indonesia.
Warehouse Manager PT Tungya Collins Terminal Eko Haryanto menuturkan bahwa di masa pandemi Covid-19, kegiatan operasional perusahaan cenderung meningkat.
Hal ini berbanding terbalik dengan PT OOCL Logistics Indonesia.
Deputi Manager PT OOCL Logistics Indonesia Budi Mulyono mengatakan bahwa sebelum pandemi Covid-19, perusahaan dapat melakukan sekali shipping biasanya hingga 15 unit kontainer.
Namun, di masa pandemi Covid-19 shipping paling banyak 10 unit kontainer.
Terkait hal tersebut, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Marunda Haryo Sendiko menambahkan tim CVC siap mendukung proses bisnis perusahaan dalam bidang kepabeanan.
Selain itu, Bea Cukai berkomitmen terus memperbaiki pelayanan dan pengawasan sesuai dengan tugas pokok yaitu industrial assistance.
Kegiatan CVC juga dilakukan oleh Bea Cukai Entikong yang dengan mengunjungi Kawasan Berikat PT Erna Djuliawati dan PT PLN (Persero).
Dalam kunjungan tersebut Bea Cukai Entikong menyampaikan bahwa layanan pengaduan mereka telah tersedia untuk masyarakat.
Penyediaan layanan pengaduan ini merupakan komitmen mencegah praktik gratifikasi ataupun pungutan liar.
Bea Cukai Belawan bersama Bea Cukai Medan dan Kanwil Bea Cukai Suamtara Utara mengadakan CVC ke PT Musim Mas di Kawasan Industri Medan II.
Dalam kesempatan tersebut Bea Cukai meminta saran dan kritik konstruktif yang bertujuan membangun komunikasi yang baik antara Bea Cukai dan stakeholder.
Kepala Kantor Bea Cukai Belawan Tri Utomo Hendro Wibowo menjelaskan tentang fasilitas Mitra Utama atau MITA Kepabeanan yang mana adalah importir dan/atau eksportir yang diberikan pelayanan khusus di bidang kepabeanan yang penetapan atau penunjukan langsung oleh Bea Cukai.
Apabila sebuah perusahaan sudah mendapatkan predikat MITA Kepabeanan maka akan ada banyak fasilitas kemudahan dalam proses bisnis tidak hanya di sisi kepabenan tapi juga di sisi perpajakan. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy