Dadang: Turki tak Boleh Campuri Urusan Pendidikan Kita

Selasa, 02 Agustus 2016 – 12:04 WIB
Siswa SMP belajar. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi X Dadang Rusdiana mendukung ketegasan Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy, yang menolak permintaan pemerintah Turki agar Indonesia menutup sembilan lembaga pendidikan yang mereka tuding terafilisasi dengan Organisasi  Fethullah Gulen (FETO).

"Kita harus dukung apapun yang diputuskan oleh pemerintah Indonesia. Tidak bisa kemudian negara lain ikut campur. Masalah penutupan lembaga pendidikan itu sepenuhnya kewenangan kita," kata Dadang dikonfirmasi, Selasa (2/8).

BACA JUGA: Kepala Sekolah Bantah Terima Dana dari Turki

Diketahui bahwa pemerintah Turki meminta 9 lembaga pendidikan yang terkait FETO ditutup. FETO merupakan organisasi pengikut ulama Fethullah Gulen yang dituding mencoba melakukan kudeta di Turki beberapa waktu lalu.

Namun, politikus Hanura ini juga berharap pemerintah Indonesia mendalami tuduhan Turki tersebut. 

BACA JUGA: UI Butuh Update Peralatan Bagi Pengembangan Ilmu Material Sains

"Masalah keterlibatan itu perlu dipelajari lebih lanjut tingkat kebenarannya, apa yang dituding pemerintah Turki ‎kan harus kita pelajari dulu. Kalau pun ada yang terlibat, yang ditindak orang perorang bukan institusinya," pungkas Sekretaris Fraksi Hanura DPR itu.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Mengaku Sudah Lama Jadi Sasaran Fitnah Rezim Erdogan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panglima TNI Bekali 7.309 Mahasiswa Baru UI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler