jpnn.com - JAKARTA - Tewasnya gembong terorisme di Indonesia timur, Sabar Subagyo alias mas Koro alias Daeng Koro tak mengendorkan upaya Polri melakukan perburuan terhadap pelaku aksi radikal lainnya. Sebab, masih ada rekan Daeng Koro, yakni Santoso alias Abu Wardah yang menjadi orang nomor satu dalam daftar buruan polisi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto menyatakan, polisi terus mencari keberadaan Santoso. "Kita masih memburunya (Santoso)," katanya kepada JPNN, Minggu (5/4).
BACA JUGA: BNPT Malah Salahkan Kemenkominfo
Agus menjelaskan, baik Santoso maupun Daeng Koro sama-sama orang berbahaya. Keduanya memiliki andil besar pada kelompok masing-masing.
"Keduanya memiliki peran masing-masing dan sama-sama berbahaya," kata Agus.
BACA JUGA: Kepala BNPT Merasa Dizalimi karena Dituding Anti-Situs Islam
Hanya saja, perwira Mabes Polri dengan satu bintang di pundak itu mengaku belum bisa memastikan apakah Santoso juga terlibat dalam baku tembak dengan Densus 88 pada Jumat (3/4) lalu di Parigi-Moutong, Sulawesi Tengah yang menewaskan Daeng Koro. "Belum bisa dipastikan. Tapi berdasarkan informasi (sementara) yang kita dapat yang bersangkutan (Santoso) tidak ada," katanya.
Agus hanya berharap dengan tewasnya Daeng Koro maka kelompok teroris pun makin lemah. "Mudah-mudahan bisa segera kita tuntaskan permasalahannya," ujar Agus.
BACA JUGA: Tak Semua Pejabat Negara dapat Fasilitas Uang Muka Kendaraan
Santoso diduga terlibat dalam sejumlah aksi terorisme bersama Daeng Koro dan komplotannya. Sebelumnya, Densus 88 telah membekuk sejumlah anggota jaringan Santoso. Namun, keberadaan Santoso hingga saat ini masih misterius.
Ia sempat terdeteksi berada di Poso. Namun, gembong teroris yang terkenal licin itu berhasil lolos.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Pastikan Teroris Mati di Parimo Memang Daeng Koro
Redaktur : Tim Redaksi