jpnn.com, WASIOR - Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, masih membutuhkan 236 tenaga guru.
Hal ini untuk menjawab kekurangan tenaga guru pada 128 lembaga pendidikan, mulai dari TK/PAUD, SD dan SMP.
BACA JUGA: Guru Honorer Lulus PG PPPK Makin Mantap Demo 23 Mei, Tidak Ada Pilihan
“Saat ini yang kurang itu guru kelas, guru olahraga, guru BK dan guru IPA,” kata Kepala Dinas Pendidkan, Pemuda dan Olahraga (DPPO) Teluk Wondama Jonathan Sembiring di di Isei Wasior, Jumat (20/5).
Dia mengatakan jajarannya merencanakan penambahan 100 guru kontrak pada 2023.
BACA JUGA: Ratusan Guru Honorer Lulus PG Tanpa Formasi PPPK Siapkan Aksi Jilid 7, Lebih Terkoordinasi
Menurutnya, para guru kontrak itu nantinya akan disebar ke sekolah-sekolah di wilayah pesisir, kepulauan, dan pedalaman, yang sangat membutuhkan tambahan tenaga pendidik.
“Kami mencoba menutupi kekurangan tenaga guru dengan penambahan 100 guru kontrak tahun depan, itu pun disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah yang terbatas,“ ungkapnya.
BACA JUGA: Peluang Honorer K2 Teknis Administrasi Menjadi PPPK Lebih Mudah, Benarkah?
Selain menambah jumlah guru, kata dia, pihaknya pada tahun depan juga akan mulai menata sarana dan prasarana pendidikan, termasuk perbaikan kesejahteraan bagi guru honorer dan kontrak.
Upah guru honorer akan didongkrak dari nilai yang diterima sekarang ini, yaitu sebesar Rp 1,5 juta per bulan (ijazah S1).
Selain itu, ada penambahan fasilitas penunjang seperti rumah tinggal dan lainnya.
Hal itu agar para guru terutama di daerah yang jauh dan terpencil bisa betah bertugas, sehingga dapat berdampak pada perbaikan mutu layanan pendidikan.
“Kalau dengan standar honor Rp 1,5 juta itu sulit, apalagi belum semua tempat tugas ada rumah tinggal. Jadi, kami perlu mengantisipasi, supaya honor mereka itu bisa kami tingkatkan agar mereka lebih fokus untuk melaksanakan tugas,” ujarnya.
Dalam Musrenbang RKPD Kabupaten Teluk Wondama 2023 yang berlangsung di Niab, Distrik Roon, beberapa waktu lalu, telah disepakati alokasi dana sebesar Rp 4 miliar dalam APBD 2023 untuk pengadaan 100 guru kontrak. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi