jpnn.com - TANJUGNPINANG - Pemerintah Provinsi Kepri bertekad bisa mencontoh pengurusan impor logistik negeri jiran Singapura yang bisa selesai dalam satu hari.
Penegasan tersebut ia sampaikan saat pimpin Pembukaan Rapat Sosialisasi Tentang Pusat Logistik Berikat atau yang disingkat (PLB) di Ruang Rapat Utama Lantai 4 Kantor Gubernur Dompak, Kamis (23/6).
BACA JUGA: Utang Sering Ditanggih Adiknya, Pria Ini Nekat Gantung Diri
“Kita harus tiru Singapura. Sehingga pertumbuhan ekonomi Kepri akan terus meningkat kedepannya,” ujar Plt Sekdaprov Kepri Reni Yusneli seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos Group).
Menurutnya, istilah Dwelling Time atau ukuran waktu yang dibutuhkan kontainer impor logistik sejak dibongkar dari kapal hingga keluar kawasan pelabuhan. Diharapkan Dengan adanya PLB Dwelling Time logistik bisa menyamai dengan negara tetangga yang hanya memakan waktu satu hari kerja.
BACA JUGA: Hendrajoni Terpilih Sebagai Bupati Peduli Anak Indonesia
“Tidak seperti sebelumnya masih memakan waktu tiga atau empat hari kerja. Sistem ini yang harus kita perbaiki,” jelas Reni.
Sementara itu, Kepala Kanwil Bea Cukai Kepri, Parjiaya menambahkah, dengan adanya PLB ini menjadikan langkah awal bagi Indonesia menjadi pusat distribusi bahan baku industri, maupun produk ekspor di Asia Tenggara yang selama ini berada di Singapura dan Malaysia. Menurutnya, khusus di Kepulauan Riau ini dapat membantu FTZ (Free Trade Zone) untuk tumbuh berkembang sebagaimana daerah-daerah Lainnya.
BACA JUGA: Dituding Pengguna Narkoba, Pejabat Ini Naik Pitam Lalu...
“Kita selaku pendukung program pemerintah mendukung penuh pelaksanaan PLB ini untuk kemajuan daerah kita kedepan. Sosialisasi ini semoga bermanfaat, berjalan lancar, sesuai dengan apa yang kita harapkan dan dalam pelaksanaanya benar-benar bermamfaat untuk daerah Kepulauan Riau ini,” ujarnya.
Seperti diketahui, PLB sendiri merupakan Bidang Logistik Multifungsi untuk menimbun barang impor atau lokal dengan menunda fasilitas perpajakan berupa penundaan biaya masuk dan tidak dipungut PPN. Proses ini dapat menjaga ketersediaan barang baku industri secara cepat dan murah, mengurangi biaya logistik dan membantu menurunkan biaya dipelabuhan .
Hadir dalam acara tersebut Perwakilan Danlantamal IV Tanjungpinang, Wakil Walikota Tanjungpinang H. Syahrul, Perwakilan Bupati Bintan , Perwakilan Bupati Karimun, SKPD, Rombongan Bea Cukai, serta Pengusaha Kepri.(jpg/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KUALAT! Pamitan ke Istri Mau Tarawih, Eh...Berakhir di Sel
Redaktur : Tim Redaksi