Daerah Ini Masih Kekurangan Ribuan Guru jenjang SD dan SMP

Senin, 31 Juli 2023 – 07:01 WIB
Kepala Dindik Ponorogo Nurhadi Hanuri, (ANTARA/HO - Nurhadi)

jpnn.com - PONOROGO - Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, masih kekurangan 1.340 tenaga guru atau pendidik jenjang SD dan SMP.

"Dari data kami per 31 Desember 2022, jumlah kekurangan guru di daerah ini mencapai 1.340 orang," kata Kepala Dindik Kabupaten Ponorogo Nurhadi Hanuri, Minggu (30/7).

BACA JUGA: Selamat, Andy Noorsaman Sommeng Dinobatkan sebagai Guru Besar Tetap FTUI

Dia menyebut ketimpangan jumlah tenaga guru dibanding sebaran SD dan SMP di daerah itu.

Menurut Nurhadi, kendati di Kabupaten Ponorogo baru saja dilantik 541 guru honorer menjadi ASN pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), masih terjadi kekurangan tenaga pendidik hingga seribu orang lebih.

BACA JUGA: Menjelang Rakor Pengadaan PPPK 2023, Ada Instruksi untuk Honorer Teknis Administrasi

"Memang di Kabupaten Ponorogo itu masih banyak kekurangan guru, tetapi lembaga pendidikan perkembangannya sangat masif," ungkapnya.

Untuk posisi jabatan kepala sekolah saja, lanjut dia, masih ada 40 posisi yang kosong. Tenaga guru kelas 812 orang. Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) 297. Kemudian, guru olahraga 191 orang.

BACA JUGA: Kepsek Rekrut Guru Honorer Baru, yang Lama Ditendang karena Dendam, Parah

"Itu secara keseluruhan meliputi jenjang SD mampu SMP di bawah naungan Dindik," katanya.

Menurutnya, kekurangan tenaga pendidik tersebut juga menjadi salah satu faktor penyebab sejumlah sekolah di Ponorogo kekurangan murid.

Pasalnya, jika sekolah kekurangan guru, maka satuan pendidikan tersebut tidak maksimal, sehingga masyarakat enggan menyekolahkan.

"jika kekurangan guru ini tidak diselesaikan tidak menjawab permasalahan. Dampaknya masyarakat tidak minat ke sekolah karena gurunya tidak maksimal," urai Nurhadi.

Selain itu, pihaknya juga tidak bisa mempertahankan jika ada sekolah kekurangan murid setiap tahunnya. Sebab, jika terus beroperasi, biaya operasional sekolah tersebut juga tinggi.

Oleh sebab itu, dia berharap kepada satuan pendidikan untuk terus berinovasi meski di tengah keterbatasan yang ada. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler