jpnn.com - BABEL - Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengatakan pengangkatan disabilitas menjadi tenaga honorer merupakan komitmen pemerintah dalam memberlakukan sama seperti manusia normal lainnya.
“Kami ingin menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang produktif dan memiliki potensi serta kelebihan masing-masing," ungkapnya di Koba, Selasa (28/2).
BACA JUGA: 3 Jenis ASN: PNS, PPPK, Honorer, yang Usul Bukan Orang Sembarangan
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, memberikan ruang dan kesempatan kepada penyandang disabilitas menjadi tenaga honorer di pemerintah setempat.
“Kami berikan ruang, dan mereka mendapatkan kesempatan yang sama untuk bisa bekerja di pemerintahan," ungkapnya.
BACA JUGA: P2G: Tunjangan Pegawai Pajak Melangit, Guru Honorer & PPPK Menjerit
Menurut dia, saat ini sudah ada beberapa instansi yang mempekerjakan para penyandang disabilitas.
"Sudah ada beberapa penyandang disabilitas yang diterima, seperti di Inspektorat, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos-PMD), dan beberapa orang di kantor kelurahan," katanya.
BACA JUGA: Minta Honorer Dipertahankan, Sultan: Definisi ASN Perlu Diperluas
Menurutnya, mereka ditempatkan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
"Sejauh ini mereka mampu bekerja dengan baik pada instansi penempatan mereka," katanya.
Dia mengajak organisasi perangkat daerah (OPD) di Bangka Tengah bersama-sama menyosialisasikan komitmen rekrutmen para disabilitas. "Hanya dibutuhkan komitmen untuk memfasilitasi para penyandang disabilitas," pungkas Algafry. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi