Daerah Kewanitaan Terserang Infeksi Jamur, Atasi dengan 8 Pengobatan Alami Ini

Sabtu, 23 September 2023 – 02:01 WIB
Ilustrasi cuka sari apel. Foto: Ist/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - APAKAH daerah kewanitaan Anda terasa gatal dan tidak nyaman?

Daerah kewanitaan Anda bisa terserang infeksi jamur. Infeksi jamur pada daerah kewanitaan disebabkan oleh jamur candida.

BACA JUGA: 5 Pengobatan Alami yang Bisa Atasi Infeksi Jamur Daerah Kewanitaan dengan Cepat

Meskipun infeksi ini cukup umum terjadi pada wanita, pria juga terkadang bisa tertular infeksi jamur.

Infeksi ini tidak hanya menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, tetapi juga bisa menyulitkan Anda dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

BACA JUGA: 6 Pengobatan Alami untuk Mencerahkan Leher Hitam

Rasa gatal yang tak tertahankan atau sensasi terbakar di sekitar daerah kewanitaan atau kemerahan yang tiba-tiba, bengkak, dan keluarnya cairan putih kental adalah gejala yang wajar dan jika kamu mengalami salah satu gejala ini, Anda mungkin terkena infeksi jamur.

Jangan khawatir. Anda bisa mengucapkan selamat tinggal pada infeksi ini dengan beberapa pegobatan umum yang biasanya ditemukan di rumah.

BACA JUGA: Tekanan Darah Rendah Bakalan Ambyar dengan 6 Pengobatan Alami Ini

Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Femina.in.

1. Lilac India

Karena sifat antijamur, antibakteri, dan antivirusnya, lilac India, yang umumnya dikenal sebagai neem merupakan pengobatan alami yang membantu melawan infeksi daerah kewanitaan.

Setelah Anda merebus segenggam daun neen dalam secangkir air, saring dan dinginkan. Bilas setiap hari dengan ini setidaknya selama seminggu.

2. Cuka sari apel (ACV)

Sifat antibakteri dan antiseptik dalam cuka sari apel melawan racun, jamur, dan bakteri penyebab infeksi.

Selain itu, membantu menyeimbangkan kembali dan memulihkan flora daerah kewanitaan. Tambahkan dua cangkir ACV ke dalam bak mandi berisi air hangat.

Rendam setiap hari di dalamnya selama sekitar 15 hingga 20 menit.

Anda bisa menambahkan satu cangkir cuka sari apel ke dalam ember berisi air hangat dan mencuci area kewanitaan Anda dengan air tersebut. Lakukan ini sekali sehari.

3. Minyak pohon teh dan madu

Sifat antijamur, antivirus, dan antibakteri dalam minyak pohon teh membantu menenangkan kulit yang lecet, kering, dan meradang.

Madu, di sisi lain, bertindak sebagai pelembab alami, memberikan bantuan lebih lanjut.

Tambahkan 2 hingga 3 tetes minyak esensial pohon teh dan satu sendok makan madu ke dalam cangkir berisi air hangat.

Aduk rata lalu rendam tampon organik lembut ke dalam larutan ini.

Tempatkan di daerah kewanitaan dan biarkan semalaman. Lakukan selama beberapa malam sampai gejalanya hilang.

4. Minyak kelapa extra virgin

Minyak kelapa diketahui memiliki sifat antijamur, antivirus, antibakteri, dan melembapkan, yang semuanya membantu menenangkan kulit yang teriritasi dan meradang.

Selain itu, penggunaan minyak ini secara teratur bisa membantu mengendalikan pertumbuhan jamur.

Setelah Anda mencuci dan menyeka area yang terkena secara menyeluruh, oleskan sedikit minyak kelapa ke area yang terkena dan biarkan selama sekitar 20 hingga 30 menit. Lakukan ini tiga kali sehari.

5. Gel lidah buaya

Sifat gel lidah buaya yang menenangkan dan melembapkan membantu meringankan kekeringan atau peradangan, sehingga segera meredakannya.

Selain itu, sifat antijamur, antimikroba, dan antiseptik tanaman ini bisa membantu mencegah pertumbuhan berlebih jamur atau bakteri penyebab infeksi.

Oleskan lapisan tipis gel lidah buaya yang baru diekstraksi pada area yang terkena dan biarkan kering secara alami.

Cuci dengan air hangat dan lap kering. Lakukan ini setidaknya dua kali sehari.

6. Probiotik

Probiotik seperti yoghurt, susu kedelai membantu menjaga keseimbangan pH optimal, membangun kekebalan dan dengan demikian mencegah bakteri atau jamur berkembang biak di area kewanitaan.

Sebaiknya perbanyak konsumsi probiotik dalam pola makan harian Anda.

Namun, pastikan Anda menghindari varietas yang diberi rasa dan dipasteurisasi.

Anda juga bisa mencelupkan tampon ke dalam yoghurt buatan sendiri dan memasukkannya ke dalam area kewanitaan.

Setelah didiamkan selama kurang lebih 20 hingga 30 menit, bilas dengan air hangat.

Mengoleskan yoghurt langsung ke area yang terkena juga bisa memberikan hasil yang luar biasa. Ikuti salah satu metode ini dua kali sehari.

7. Garam epsom

Magnesium sulfat, yang biasa dikenal dengan garam Epsom bisa membantu menghambat pertumbuhan jamur penyebab infeksi.

Tambahkan sekitar dua cangkir garam ini ke bak mandi Anda yang berisi air hangat dan rendam di dalamnya setidaknya selama 20 menit.

Anda juga bisa mencoba menambahkan satu cangkir garam Epsom ke dalam ember berisi air panas dan mencuci area kewanitaan dengan air ini. Lakukan ini dua kali seminggu.

8. Gooseberry India

Gooseberry atau amla India bertindak sebagai pembersih darah alami dan pembersih organik, sehingga membantu mencegah infeksi jamur daerah kewanitaan.

Perkenalkan amla dalam menu makanan harian Anda atau cukup campurkan bubuk amla dalam masakan sehari-hari kamu.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler