Daerah Penyangga Terapkan PJJ, DKI Jakarta Kekeh PTM, Ariza Bilang Begini

Rabu, 26 Januari 2022 – 12:52 WIB
Wagub DKI Jakarta Ariza membeberkan alasan wilayahnya kekeh PTM meski kasus Covid-19 terus merangkak naik. Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah meski kasus Covid-19 terus merangkak naik.

Padahal, daerah penyangga DKI seperti Tangerang sudah membatasi kegiatan belajar langsung beralih menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ).

BACA JUGA: Waspada Peningkatan Covid-19, KPAI Minta PTM Berlaku 50 Persen

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan Pemprov tetap patuh pada aturan Pemerintah Pusat berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, yaitu Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudriatek), Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri.

Berdasarkan SKB tersebut, lanjut Riza, tertulis bahwa daerah yang masih berstatus PPKM Level 1 atau 2 dapat menjalankan PTM 100 persen.  

BACA JUGA: Waspada, Ada 66 Persen Siswa Alami Emosi Negatif Selama PJJ

"PTM masih kami laksanakan (100 persen) karena sesuai SKB 4 menteri," ucap Riza di Balai Kota DKI, Rabu (26/1).

Apalagi, DKI Jakarta saat ini sangat memenuhi syarat untuk tetap menggelar PTM di sekolah 100 persen dengan capaian vaksin 120 persen.

BACA JUGA: Website Baru FMIPA UI Lebih Kekinian, Sangat Membantu Mahasiswa Selama PJJ

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI program vaksinasi dosis pertama saat ini sebanyak 12.107.819 orang, sedangkan dosis dua kini mencapai 9.754.957 orang.

Kemudian, vaksinasi dosis ketiga atau booster sampai saat ini sebanyak 357.453 orang dan jumlah yang divaksin dosis 3 hari ini 44.071 orang.  

"Karena, PPKM masih di level 2 dan syarat vaksinnya memenuhi syarat yaitu di atas 80, bahkan 98 persen yang divaksin," kata dia.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini menambahkan pihaknya bakal membatasi PTM bila status PPKM naik ke Level 3.

"Itu kami evaluasi ketentuannya kalau di level 3 baru 50 persen," tambah Riza.

Adapun, penambahan kasus baru Covid-19 di ibu kota sebanyak 2.190. Untuk penambahan kasus aktif sejumlah 1.706, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 12.196.

Riza menambahkan saat ini, Jakarta telah memiliki 1.697 kasus varian Omicron. (mcr4/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler