jpnn.com, JAKARTA - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) meluncurkan tampilan website baru yang lebih user friendly, komprehensif, dan kekinian dengan mengusung konsep Clean, Clear, and Compact. Kontennya juga sangat bermanfaat bagi mahasiswa selama pendidikan jarak jauh (PJJ).
Pejabat Dekan FMIPA UI Dr Rokhmatuloh, MEng mengungkapkan laman website itu kini hadir dengan sejumlah pengembangan dan pembaruan fitur sesuai tema besar yang diusung untuk menjadi fakultas sains unggulan di tingkat global.
BACA JUGA: Menko PMK: Dies Natalis FMIPA UI Ke-58 Momentum Baik
"Revitalisasi website dilakukan untuk mempermudah para pengakses agar lebih mudah dan cepat menemukan informasi terkini di FMIPA UI melalui berita, laman media sosial, juga agenda kegiatan," kata Rokhmatuloh dalam konferensi pers virtual peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI, Rabu (18/8).
Dia menjelaskan revitalisasi pada website FMIPA UI ini dilakukan sebagai salah satu upaya dalam implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di FMIPA UI, di samping menjadi rumah virtual bersama bagi para civitas, alumni, user, mitra, dan stakeholder.
BACA JUGA: Pakar UI Sebut Penyebab Utama COVID-19 Meningkat Tajam di Luar Jawa-Bali
"Setelah dilakukan perbaikan pada tampilan website sebelumnya, maka dilakukan beberapa penekanan khususnya pada fitur-fitur yang mencerminakan kondisi yang berkembang saat ini," terangnya.
Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum, Prof Dr Yoki Yulizar MSc menambahkan revitalisasi pada situs itu adalah wujud inovasi untuk membawa FMIPA UI pada persaingan di era digital dalam penyajian konten baik secara visual, penataan segmentasi, dan ragam informasi.
BACA JUGA: Kemkominfo-Kemendikbudristek Ajak Sekolah Buat Website Aman, Informatif, dan Menarik
"Pembaruan tampilan telah diadaptasi dari perilaku pengakses informasi yang telah berubah," ujar Prof Yoki.
Lewat tampilan baru tersebut, dia berharap penyebaran informasi menjadi lebih cepat dan mudah melalui berbagai perangkat.
Untuk tahap awal, lanjutnya, konten-konten pembelajaran sains diberikan untuk PJJ jenjang pendidikan tinggi.
"Jadi, mahasiswa bisa mengakses secara asinkronus yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja," pungkas Prof Yoki. (esy/jpnn)
Redaktur : Boy
Reporter : Mesya Mohamad