SAMARINDA – Pemerintah Daerah Kaltim menolak rencana pemerintah pusat untuk menaikkan harga jual tabung elpiji kemasan 3 kilogramKepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kaltim, Yadi Sabiannor, menilai alasan pemerintah pusat menaikkan harga demi mengurangi disparitas harga antara tabung 12 kilogram dengan 3 kilogram, bukan hal yang tepat.
“Menurut pusat selama ini banyak terjadi pengoplosan tabung 3 kilogram ke 12 kilogram karena harganya jauh beda
BACA JUGA: Makro Ekonomi Pulih
Karena pengolposan ini kan beberapa waktu lalu banyak terjadi ledakan gas di beberapa daerahSelain itu, Yadi juga menilai kenaikan hanya akan akan menambah penderitaan rakyat
BACA JUGA: Pemerintah Matangkan Kenaikan Elpiji 3 Kg
Sebab, menjelang labaran ini harga kebutuhan pokok di pasaran sudah merangkak naikBACA JUGA: Terus Kaji Pembatasan BBM Bersubsidi
“Sudah jelas kenaikan elpiji yang rencananya minggu depan itu kami protes kerasSilakan saja tulis besar-besar, kami menolak dengan keras rencana itu,” tuturnya“Kalau memang naik, benar-benar menyengsarakan rakyat,” lanjutnya.
Harusnya, sambung Yadi, jika pemerintah pusat memang mau menaikkan harga elpiji tabung hijau itu maka seharusnya sudah dilakukan saat pertama kali menggelar konversiKarenanya, Pemprov Kaltim akan mengirim surat penolakan kepada Pertamina di Jakarta“Rencananya Senin (30/8) besok akan kami kirim suratnya,” jelas dia.(far/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Jamin Kebutuhan BBM Terpenuhi
Redaktur : Tim Redaksi