jpnn.com, JAKARTA - Media ekonomi dan bisnis kondang Forbes belum lama merilis daftar orang terkaya di Indonesia.
Hartono Bersaudara pemilik Grup Djarum, Michael Bambang dan Robert Budi, yang selama bertahun-tahun bercokol di puncak daftar orang paling tajir di Indonesia, kini digeser oleh Low Tuck Kwong.
BACA JUGA: Durian Low
Data The World’s Real-Time Billionaires yang dirilis Forbes memperlihatkan Low Tuck Kwong memiliki kekayaan USD 27,8 miliar.
Dengan kurs USD setara Rp 15.600, kekayaan bos Bayan Resources itu mencapai sekitar Rp 433,63 triliun.
BACA JUGA: Pelajaran dari Batu dan Cucu
Datuk Low -begitulah panggilan kehormatannya- memanen kekayaannya dari lonjakan bisnis batu bara. Pada pertengahan Juli 2022, kekayaannya masih di angka USD 12,1 miliar.
Adapun Robert Budi Hartono memiliki kekayaan USD 22,3 miliar atau Rp 347,8 triliun. Kakaknya, Michael Bambang Hartono, punya harta USD 21,5 miliar (Rp 335,4 triliun).
BACA JUGA: Orang Terkaya di Indonesia Surati Pak Jokowi, Isinya Tolak Rencana Anies Terapkan PSBB Lagi
Sumber kekayaan Robert dan Michael bukan hanya Djarum yang dikenal sebagai salah satu pabrik rokok ternama, melainkan juga dari Bank Central Asia (BCA) dan Polytron.
Meski tidak lagi berada di posisi teratas, Hartono Bersaudara tetap membukukan peningkatan kekayaan. Kekayaan Budi bertambah USD 192 juta, sedangkan harta Bambang meningkat USD 184 juta.
Di posisi keempat ada nama Sri Prakash Lohia. Pengusaha keturunan India yang mengibarkan bendera Indorama itu memiliki kekayaan USD 7,5 miliar atau Rp 117 triliun.
Di posisi selanjutnya ialah Prajogo Pangestu dan Chairul Tanjung yang sama-sama memiliki kekayaan USD 5 miliar atau Rp 78 triliun.
Namun, Forbes menempatkan Prajogo di atas Chairul. Kekayaan bos Barito Pacific Timber itu tidak berubah, sedangkan Chairul yang dikenal sebagai pemilik CT Corp mengalami penurunan harta sebesar USD 12 juta.
Keluarga Tahir juga masih menghuni daftar orang terkaya Indonesia. Kekayaan pemilik Mayapada Group itu mencapai USD 4,1 miliar atau sekitar Rp 63,9 triliun.
Kekayaan Tahir terus mengalami penurunan sejak 2019. Tiga tahun lalu, kekayaannya masih di angka USD 4,5 miliar.
Adapun di posisi kedelapan ada nama Djoko Santoso yang dikenal sebagai pendiri Alfamart.
Pemilik Bank Aladin itu mempunyai kekayaan USD 3,9 miliar atau Rp 60,8 triliun.
Nama lain yang masuk di daftar orang terkaya itu ialah Theodore Rahmat, pendiri Triputra Group.
Kekayaan pengusaha agrobisnis, manufaktur, dan pertambangan itu mencapai USD 3,3 miliar atau Rp 51,4 triliun.
Nama selanjutnya di daftar orang terkaya Indonesia itu ialah Martua Sitorus.
Bos Wilmar itu memiliki kekayaan USD 3,1 miliar atau Rp 48,3 triliun dan menempati posisi kesepuluh dalam daftar orang terkaya di tanah air.(Forbes/JPNN.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Low Tuck Kwong Eks WN Singapura Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Siapa Dia?
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi