jpnn.com, JAKARTA - Shin Tae Yong benar-benar menerapkan disiplin ketat di Timnas Indonesia. Tangan besi pelatih asal Korea Selatan itu di Timnas Indonesia U-19 telah berbuah korban.
Selama memimpin Skuad Garuda, mulai dari kelompok umur sampai senior, sejumlah pemain dipulangkan dari pemusatan latihan karena indisipliner.
BACA JUGA: Kantong Keresek Ditemukan di Toilet SPBU, Begitu Diperiksa, Isinya Mengejutkan
Skil saja tak cukup bagi pelatih yang pernah membesut Timnas Korsel tersebut, perilaku dan ketaatan pemain pada aturan, juga menjadi penilaian dirinya.
Tak mampu patuh, maka siap-siap angkat koper dari pemusatan latihan Timnas Indonesia.
BACA JUGA: Ditegur Istri Sering Pulang Pagi, Suami Edan Ini Malah Tega Berbuat Tak Terpuji
Sampai saat ini, sudah ada empat pemain yang menjadi korban ketegasan dan kedisiplinan Shin Tae Yong. Nurhidayat, menjadi pemain terbaru yang terlempar dari skuad timnas.
Korban pertama dari ketegasan Shin Tae Yong ialah Serdy Ephy Fano. Dia dicoret berbarengan dengan Ahmad Afhridrizal dari pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Jakarta, 2020 lalu. Akibat pencoretan itu, keduanya tak dibawa ke pemusatan latihan di Kroasia.
BACA JUGA: Shin Tae Yong Coret Nurhidayat dari Timnas Indonesia, PSSI Ungkap Penyebabnya, Oh Ternyata
Penyebab Serdy dan Afhridrizal dicoret sepele, yakni mereka telat datang latihan beberapa menit. Padahal, bagi Shin Tae Yong ketepatan waktu dan kedisiplinan itu penting, karena ada korelasinya dalam kedisiplinan menjalankan tugas di lapangan nantinya saat bermain.
Seakan tak kapok, lagi-lagi Serdy kena coret oleh Timnas Indonesia. Kini, pelanggarannya makin berat, karena bukan hanya telat datang dalam latihan, tetapi juga kembali ke hotel tempat timnas menginap pada dini hari.
Usut punya usut, ternyata dia sempat menikmati suasana klub malam tanpa izin. Akibatnya, dia telat datang latihan dan kembali tercoret.
Hanya, Serdy tak sendiri, rekan sekamarnya M Yudha Febrian juga ikut-ikutan sikap buruknya. Keduanya menjadi korban pencoretan Shin Tae Yong pada November 2020 lalu.
Tiga nama pemain Timnas U-19, sudah merasakan sakitnya dicoret oleh Shin Tae Yong akibat ulah indispliner mereka sendiri.
Terakhir, Nurhidayat menjadi korban. Bukan hanya karena telat latihan, dia juga tak mematuhi aturan dari Shin Tae Yong.
Dikira sudah aman posisinya karena dibawa ke Dubai, UEA, ternyata tidak.
Shin Tae Yong memulangkannya lebih cepat dan hilanglah kesempatan pemain asal Makassar itu untuk membela Timnas Indonesia.
Menyoroti ketegasan Shin Tae Yong, menurut Ketua Umum PSSI M Iriawan, itu memang menjadi ciri khas dan kebiasaan yang harus diikuti oleh pemain-pemain yang membela nama Indonesia.
BACA JUGA: Booking Cewek Cantik Lewat Aplikasi MiChat, Tak Disangka, yang Datang Malah Waria Ganas
"Kedisiplinan telah menjadi motto pelatih dan kami pun tidak bisa ikut campur dengan hal itu," kata pria yang karib disapa Iwan Bule tersebut. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad