Daftar Balon Bupati di Gerindra Harus Bayar, Pengin Tahu Berapa?

Jumat, 05 Juni 2015 – 05:50 WIB
Penghitungan perolehan suara di pilkada. Foto: dok.Jawa Pos

jpnn.com - GUNUNGKIDUL - Sejak 3 Juni hingga 7 Juni mendatang, DPC Partai Gerindra Gunungkidul membuka pendaftaran bakal calon bupati yang akan bertarung di pilkada Desember mendatang.

Namun, untuk mendaftar saja, tidak gratis alias harus bayar. Ketua Tim 10 yang bertugas melakukan penjaringan balon di DPC Gerindra Gunungkidul, Rugiyanto, menjelaskan, pendaftar harus merogoh Rp 25 juta.

BACA JUGA: Heboh! Janda Tewas di Kontrakan

"Uang itu untuk biaya operasional. Keputusan harus membayar itu berdasar Muscab DPC Gerindra Gunungkidul pada 31 Mei lalu," terangnya, seperti dikutib Radar Jogja (Grup JPNN).

Dia merinci, dari Rp 25 juta itu, yang Rp 5 juta dibayarkan saat pengambilan formulir pendaftaran. Sedang sisanya, Rp 20 juta, dibayar saat pengembalian formulir.

BACA JUGA: Truk Cabai vs Pasir, Satu Tewas

Rugiyanto juga menyebutkan, pada hari pertama, sudah ada tiga pendaftar, yakni dua orang mendaftar sebagai balon bupati, satu sebagai balon wakil bupati.

Salah seorang pendaftar, Kardi, tidak tahu bahwa saat mendaftar harus sudah bayar Rp 5 juta. Mantan Kepala Kejaksaan Negeri Jogjakarta itu tampak kaget. "Bayar lima juta to? Wah, saya kebetulan tak bawa uang cash. ATM dibawa anak saya. Tapi nanti saya bereskan secepatnya. Totalnya duapuluh lima juta ya?" tanya warga Nglipar itu kepada anggota Tim 10.

BACA JUGA: Alamak... Banyak Panti Pijat di Batam Pekerjakan Anak di Bawah Umur

Secara prinsip, Kardi mengaku tidak mempersoalkan uang itu. Dia menilai Rp 25 juta itu sedikit untuk ukuran dana menuju kursi bupati. (gun/ila/rg/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Pria Ini Dibui Lantaran Gelapkan Ratusan Kardus Air Mineral


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler