jpnn.com, JAKARTA - Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menyatakan bahwa program inkubasi desa itu bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa yang berlangsung hingga Oktober 2023.
"Tahun ini, sekitar 1.000 desa telah menempuh pelatihan pemberdayaan dalam program New Desa BRILian 2023 yang terdiri dari 3 batch," ujar Catur dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Jumat (27/10).
BACA JUGA: 3.718 Desa Aktif Berkomitmen untuk Maju dalam Program Desa BRILian
Catur menjelaskan pada masing-masing batch, desa yang tergabung menempuh pelatihan selama kurang lebih 2 bulan dan mengikuti 11 kali kelas online dengan pembahasan topik seputar Leadership & Penguasaan Kompetensi, Kelembagaan Desa & BUMDes, Entrepreneurship, Inovasi Desa, Digitalisasi Desa, Teknik Komunikasi, dan materi tematik sesuai kebutuhan desa.
"Dengan berakhirnya batch 3 pada pertengahan Oktober kemarin, lengkap sudah daftar 40 desa terbaik pada masing-masing batch yang dipilih BRI," ujar Catur.
BACA JUGA: Kolaborasi Empat Kementerian Gelar Pelatihan untuk Aparatur Desa di Palembang
Tak sampai di sana, 15 desa tersebut juga otomatis masuk menjadi nominasi Desa BRILian terbaik dalam Malam Nugraha Karya 2023 yang akan digelar di Jakarta pada penghujung tahun mendatang.
Nantinya, akan terpilih 5 juara sebagai desa yang memiliki inovasi brilian dalam menggerakan perekonomian, penilaian tersebut akan melalui sederet proses seleksi yang ketat.
Malam Nugraha Karya Desa BRILian sendiri merupakan bentuk apresiasi BRI bagi desa-desa yang aktif bergerak memajukan desanya melalui program Desa BRILian.
Desa-desa yang tergabung dalam program Desa BRILian diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi kemajuan desa yang dapat direplikasi ke desa-desa lainnya," kata Catur.(jpnn)
Berikut daftar desa BRILian 2023:
Batch 1 (Total Partisipasi: 266 Desa)
Desa Indrajaya (Tasikmalaya, Jawa Barat)
Desa Plumpungrejo (Blitar, Jawa Timur)
Desa Jabung (Magetan, Jawa Timur)
Desa Ngoran (Blitar, Jawa Timur)
Desa Mlowokarangtalun (Grobogan, Jawa Tengah)
Desa Sikapat (Banyumas, Jawa Tengah)
Desa Bansari (Temanggung, Jawa Tengah)
Desa Karangsambung (Kebumen, Jawa Tengah)
Desa Janti (Klaten, Jawa Tengah)
Desa Kedarpan (Purbalingga, Jawa Tengah)
Desa Sambak (Magelang, Jawa Tengah)
Desa Tamanmartani (Sleman, D.I. Yogyakarta)
Desa Erorejo (Wonosobo, Jawa Tengah)
Desa Sukomulyo (Gresik, Jawa Timur)
Desa Somosari (Jepara, Jawa Tengah)
Batch 2 (Total Partisipasi: 395 desa)
Desa Padang Panjang (Tabalong, Kalimantan Selatan)
Desa Bongan (Tabanan, Bali)
Desa Besan (Klungkung, Bali)
Desa Kukuh (Tabanan, Bali)
Desa Tejakula (Buleleng, Bali)
Desa Keliki (Gianyar, Bali)
Desa Angseri (Tabanan, Bali)
Desa Paccellekang (Gowa, Sulawesi Selatan)
Desa Daenaa (Gorontalo, Gorontalo)
Desa Nagari Sikabu-kabu (Lima Puluh Kota, Sumatera Barat)
Desa Nagari Taram (Lima Puluh Kota, Sumatera Barat)
Desa Nagari Sumpur (Tanah Datar, Sumatera Barat)
Desa Tegal Mulyo (Musi Banyuasin, Sumatera Selatan)
Desa Ibru (Muaro Jambi, Jambi)
Desa Air Lengit (Riau, Kepulauan Riau)
Batch 3 (Total Partisipasi: 335 Desa)
Desa Larep (Semarang, Jawa Tengah)
Desa Cikaso (Kuningan, Jawa Barat)
Desa Cisantana (Kuningan, Jawa Barat)
Desa Kalibaru (Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan)
Desa Rembul (Tegal, Jawa Tengah)
Desa Ledokombo (Jember, Jawa Timur)
Desa Sarimanis (Karo, Sumatera Utara)
Desa Gunung Malang (Situbondo, Jawa Timur)
Desa Banyumas (Pringsewu, Lampung)
Desa Mekarwangi (Pandeglang, Banten)
Desa Kelawi (Lampung Selatan, Lampung)
Desa Lenteng Barat (Sumenep, Jawa Timur)
Desa Puubunga (Kolaka, Sulawesi Tenggara)
Desa Nepo (Barru, Sulawesi Selatan)
Desa Sondregeasi (Nias Selatan, Sumatera Utara)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul