Daftar Merek Vaksin Covid-19, Produsen, dan Harganya

Sabtu, 31 Juli 2021 – 16:00 WIB
Vaksin Covid-19. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Saat ini berbagai negara tengah menggenjot vaksinasi untuk mengakhiri pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari 1,5 tahun. 

Ada bermacam vaksin yang sudah dibuat.  Namun, virus pemicu pandemi global itu juga terus bermutasi menjadi berbagai varian.

BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Jenis Apa yang Aman untuk Ibu Hamil? Ini Jawaban Ahli

Meski demikian, pemerintah di berbagai negara juga menggencarkan vaksinasi.

Berbagai vaksin sudah diciptakan untuk membendung Covid-19.

BACA JUGA: Thailand Coba Kombinasi Vaksin Sinovac dan AstraZeneca Karena Penularan Varian Delta Meningkat

Apa saja jenis vaksin yang sudah tersedia saat ini? 

1. Pfizer-BioNTech 

BACA JUGA: Pernah Tinggal di Jakarta, Senator AS Umumkan Donasi 1,5 Juta Vaksin Moderna untuk Indonesia

Vaksin hasil kerja bareng Pfizer dengan perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech ini memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada 11 Desember 2020. Vaksin tersebut terbuat dari mRNA yang mengodekan protein lonjakan virus dan dikemas dalam lipid nonpartikel. 

Efikasi vaksin ini 95 persen, bahkan tingkat kemampuannya mencegah kematian pada pasien Covid-19 mencapai 100 persen.

Namun, vaksin ini membutuhkan tempat penyimpanan bersuhu minus 94 Fahrenheit. 

Satu dosis vaksin Pfizer-BioNTech dibanderol USD 19,5. Ada dua dosis bagi pengguna vaksin Pfizer-BioNTech dengan jarak antar-suntikan selama 21 hari.

2. Moderna

Vaksin buatan Moderna Inc. ini juga dari mRNA. FDA telah mengizinkan penggunaan vaksin tersebut pada 19 Desember 2020. 

Efikasi Moderna mencapai 95 persen.  

Adapun tingkat kemampuannya mencegah kematian pada pasien Covid-19 mencapai 100 persen. 

Vaksin buatan perusahaan biofarmasi yang berbasis di Massachussets, AS, itu bisa disimpan pada suhu 36-46 derajat Fahrenheit. Harga satu dosis vaksin ini antara USD 25-37.

Namun, pengguna Moderna membutuhkan dua dosis. Suntikan pertama dengan kedua vaksin ini berselang 28 hari. 

3. AstraZeneca

Vaksin ini menggunakan adenovirus dari simpanse. Vaksin hasil kerja sama AstraZeneca dengan Universitas Oxford ini mengantongi persetujuan dari Uni Eropa pada 12 Januari 2021.  

Efikasi vaksin AstraZeneca sekitar 70 persen. Namun, hal yang dipuji dari vaksin ini ialah harganya, karena di Inggris cuma sekitar USD 3-4 atau kurang dari Rp 60 ribu. 

4. Johnson & Johnson

Vaksin buatan perusahaan farmasi asal AS ini juga menggunakan adenovirus. Efikasinya di angka 72 persen, tetapi keampuhannya  mencegah kematian pada pasien Covid-19 mencapai 100 persen.  

Pada 13 April 2021, FDA meminta penggunaan vaksin tersebut dihentikan. Alasannya, vaksin itu menimbulkan pengentalan darah pada 6 orang penerimanya. 

Namun, pada 23 April 2021, FDA menyatakan manfaat vaksin tersebut lebih besar ketimbang risikonya. Penerima vaksinasi cukup menerima satu kali suntukan.  

Adapun harga setiap  dosisnya ialah USD 10 atau sekitar Rp 145 ribu.

5. Sputnik V

Vaksin buatan Rusia ini juga dikembangkan dari adenovirus. Pusat Riset Epidemiologi dan Mikrobiologi Nasional Rusia mengeklaim efikasi Sputnik mendekati 92 persen.  

Butuh dua dosis Sputnik. 

Adapun harga satu dosisnya USD 10 atau sekitar Rp 145 ribu.

6. Sinovac 

Vaksin buatan Sinovac Biotech ini berasal dari SARS-CoV-2 virus yang dilemahkan. Efikasinya antara 50,38 persen hingga 91,25 persen, tergantung pada uji klinisnya.

Di Brasil, efikasi Sinovac di angka 50,4 persen dalam mencegah infeksi simtomatik. 

Pada pertengahan Juli lalu, penelitian WHO menunjukkan Sinovac mampu mencegah penyakit simtomatik pada 51 persen penerima penerima vaksin buatan Tiongkok ini.  

Pada kelompok umur 18 tahun ke atas, Sinovac mampu mencegah tingkat keparahan penderita Covid-19 dan rawat inap pada seluruh populasi yang menerima vaksin tersebut. 

Penerima vaksin Sinovac juga membutuhkan dua dosis. 

Harga per dosisnya di Tiongkok sekitar USD 30.

7. Novavax

Vaksin buatan Novavax Inc ini berbahan protein. Efikasi vaksin asal Gaithersburg, Maryland, AS ini mencapai 90,4 persen. 

Novavax disebut efektif melawan varian Inggris dan Afrika Selatan. Penerimanya butuh dua suntikan dengan harga per dosis USD 16.

8. Cansino

Vaksin yang dikembangkan oleh militer Tiongkok ini bertipe vektor viral atau memuat antigen dari virus SARS-CoV-2 yang dilemahkan ke adenovirus.

Efikasinya dalam mencegah simtomatik mencapai 65,7 persen. 

Efektivitas Cansino dalam mencegah tingkat keparahan mencapai 90,98 persen. 

Pengguna Cansino butuh satu suntikan saja. 

Namun, harganya belum diketahui.

9. Bharat 

Inilah vaksin buatan India. 

Vaksin yang dikembangkan Bharat Biotech itu berbahan virus SARS-CoV-2 yang dilemahkan menggunakan teknologi  Whole-Virion Inactivated Vero Cell. 

Penerima vaksin Bharat butuh dua dosis dengan jarak antarsuntikan 28 hari. 

Harganya sekitar USD 2.

Walakin, efikasi Bharat dalam mencegah inveksi berat mencapai 100 persen. 

Vaksin itu juga dianggap ampuh melawan varian Wuhan dan mampu menetralkan jenis Alpha.

10. Abdala dan Soberana 2

Dua vaksin ini buatan Kuba, negeri komunis di Amerika Tengah. 

Pada 22 Juni 2021, Pemerintah Kuba mengeklaim tiga dosis Abdala memiliki efikasi 92 persen. 

Vaksin Abdala dikembangkan oleh Pusat Rekayasa Genetik dan Bioteknologi Kuba. Namun, harganya belum diketahui.

Adapun dua dosis Soberana 2 memiliki efikasi 62 persen. 

Soberana 2 merupakan vaksin buatan BioCubaFarma, sebuah perusahaan milik pemerintah Kuba. (biospace/boy/ara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler