jpnn.com - JAKARTA – Berikut ini daftar nama 13 perwira Polri yang mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
Sebelumnya, 12 di antaranya merupakan perwira menengah, yakni komisaris besar (kombes) dan kini sudah sah menjadi perwira tinggi atau pati Polri berpangkat brigjen.
BACA JUGA: Aliansi Kader HMI Jabodetabeka-Banten Tuntut Mabes Polri Tindak Aiman Witjaksono
Satu perwira tinggi naik pangkat dari bintang satu menjadi jenderal bintang dua (irjen pol).
Mereka mendapatkan promosi jabatan bertugas di luar struktur Polri, yang hampir semuanya bertugas di Badan Narkotika Nasional (BNN) provinsi dan hanya satu yang menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Dalam Negeri.
BACA JUGA: Rotasi di Densus 88, Herry Heryawan Naik Jadi Brigjen
Kenaikan pangkat mereka tertuang dalam surat telegram kapolri dengan nomor: STR/1252/XI/KEP./2023 tertanggal 15 November yang ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang SDM (As SDM) Irjen Pol. Dedi Prasetyo atas nama Kapolri.
“Benar ada kenaikan pangkat dalam golongan pati,” kata Dedi di Jakarta, Jumat (17/11).
BACA JUGA: Menakar Presisi Polri Dalam Tahun Politik
Para pati Polri tersebut mengikuti upacara korps rapor atau kenaikan pangkat yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat.
Berikut daftar 13 Pati Polri yang mendapat kenaikan pangkat dan bertugas di luar struktur Polri
1. Herry Heryawan dari Brigjen Pol menjadi Irjen Pol untuk jabatan Staf Khusus Menteri Dalam Negeri.
Herry Heryawan sebelumnya menduduki jabatan Dirsidik Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri atau Densus 88.
Perwira tinggi kelahiran Ambon pada 23 Februari 1972 itu dikenal sebagai polisi garang yang jago di bidang reserse.
Dia kerap terlibat dalam pengungkapan kasus besar yang menghebohkan publik.
Selain mahir di bidang reserse, polisi yang karib disapa Herimen itu juga piawai dalam menangani kasus terorisme.
Herimen merupakan perwira lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1996.
Sebelum menjadi Dirsidik Densus 88 Antiteror, Herimen sempat menjadi Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya pada 2019, kemudian Analisis Kebijakan Madya Bidang Penindakan Densus 88 ada 2017.
Herimen juga pernah menjadi Kapolresta Depok pada 2016 dan di tahun yang sama dia sempat menjabat Wadirreskrimum Polda Metro Jaya.
Sejumlah kasus besar pernah diungkap oleh Herimen, seperti gembong teroris Noordin Mohamad Top yang ditangkap pada 2009 lalu.
Lalu dia juga terlibat dalam penangkapan pimpinan Jamaah Islamiyah Indonesia Abu Bakar Ba’asyir pada 2010.
John Kei dan Hercules juga pernah berurusan dengan Herimen.
Kasus besar lain yang pernah diungkap Herimen yakni pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin oleh Jessica Kumala Wongso.
Herimen kini menjadi stafsus Mendagri Tito Karnavian.
Tito merupakan mantan kapolri, yang sebelumnya pernah menjabat Kepala Densus 88 dan Kapolda Metro Jaya.
2. Azis Saputra dari Kombes Pol menjadi Brigjen Polri sebagai Direktur Penyidikan Obat dan Makanan BPOM RI
3. Raden Rudy Marfianto dari Kombes Pol. menjadi Brigjen Polri sebagai Kepala BNN Maluku
4. Anak Agung Made Sudana dari Kombes Pol. menjadi Brigjen Pol sebagai Kepala BNN Papua Barat
5. Norman Widjajadi dari Kombes Pol. menjadi Brigjen Pol sebagai Kepala BNN Papua
6. Dicky Kusumawardhana menjadi Brigjen Pol sebagai Inspektur II Ittama BNN
7. Marzuki Ali Basyah menjadi Brigjen Pol sebagai Kepala BNN Gorontalo
8. Jemmy G. Paulus Suatan menjadi Brigjen Pol sebagai Kepala BNN Sulawesi Barat
9. Tri Julianto Djatiutomo menjadi Brigjen Pol sebagai Kepala BNN Maluku
10. Deni Dharmapala menjadi Brigjen Pol sebagai Kepala BNN Maluku Utara
11. Alexander Sabar menjadi Brigjen Pol sebagai Direktur Narkotika Deputi Bidang Pemberantasan BNN
12. Joko Setiono menjadi Brigjen Pol sebagai Kepala BNN Kalimantan Tengah
13. Christ Reinhard Pusung menjadi Brigjen Pol sebagai Kepala BNN Sulawesi Tenggara. (sam/antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu