Daging Melimpah, Hati-hati Sakit Pencernaan

Rabu, 02 November 2011 – 03:53 WIB

SEBENTAR lagi umat muslim di tanah air merayakan hari raya Idul Adha atau lebaran kurbanPemerintah dan ormas-ormas besar sudah memutuskan jika "lebaran haji" itu jatuh pada 6 November mendatang

BACA JUGA: Cegah Bisul dengan Vitamin C dan E

Para praktisi kesehatan mengingatkan masyarakat supaya tidak berlebihan menyantap daging kurban
Hati-hati penyakit lambung.
 
Himbauan diantaranya disampaikan oleh Ketua Advokasi Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB

BACA JUGA: Awas, ISPA dan Diare Mengancam

Dia menuturkan, sebagian masyarakat muslim bakal mengkonsumsi daging sapi atau kambing dalam porsi besar dan pada waktu yang berdekatan


"Kondisi ini bisa menimbulkan penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Desease, Red)," katanya di Jakarta, Selasa (1/11)

BACA JUGA: Vertigo Bisa Disembuhkan Tanpa Operasi

Penyakit ini menyerang lambung.
 
Dosen di Fakultas Kesehatan UI itu menuturkan, penyakit GERD ini rawan muncul akibat makan lemak yang berlebihan dalam waktu yang singkatSeperti diketahui, masa penyembelihan hewan kurban selama empat hariYaitu pada hari raya idul kurban, hingga H+3 atau dikenal hari tasrek.
 
Ari menerangkan, penyakit GERD ini terjadi karena adanya aliran balik isi lambung, termasuk asam lambung, menuju kerongkonganKondisi ini terjadi karena kondisi klep antara lambung dengan kerongkongan yang melemah"Klep antara kerongkongan dan lambung ini lemah gara-gara timbunan lemak dalam waktu yang singkat," katanya.
 
Selanjutnya, Ari menuturkan pasien dengan penyakit GERD biasanya merasakan panas di bagian dadaRasanya seperti terbakar atau disebut heart burn

Selain itu, pasien GERD juga merasakan ada sesuatu yang berjalan berbalik arah dari lambung naik ke kerongkongan (regurgitasi)"Pasien GERD juga merasakan mulut terasa pahit," tandasnya.
 
Ari lantas membagi tips supaya bisa berlebaran kurban dengan terhindar penyakit GERD, meskipun tetap mengonsumsi daging kurbanDiantaranya, Ari menganjurkan masyarakat tidak mengkonsumsi daging korban dalam jumlah banyak pada waktu yang hampir bersamaanMisalnya sehari tiga kali hingga beberapa kali setelah idul adha.
 
Selain itu, Ari juga menganjurkan supaya masyrakat memisah antara daging dengan jeroan hewan kurbanSeperti usus, otak, hati, paru, dan limpaTips selanjutnya adalah, masyarakat yang habis mengkonsumsi daging dilarang tidur sebelum dua jam setelah makan daging"Jika kita tidur, akan semakin memicu isi lambung naik ke kerongkongan," kata dia

Ari berharap, masyrakat bisa tetap menjalani gaya hidup sehat meskipun mendapatkan berkah daging korban yang melimpah(wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pfizer Bidik Obat Generik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler