Daging Rp 70 Ribu Per Kg Segera Disebar

Jumat, 17 Juni 2016 – 18:57 WIB
Penjual daging sapi. Ilustrasi Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA -- PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) langsung tancap gas setelah resmi mendapatkan izin dari Menteri Perdagangan untuk impor daging secara komersial. 

Perusahaan BUMN ini dipercaya pemerintah melakukan importasi dalam  rangka membantu menambah pasokan daging nasional.

BACA JUGA: Menperin Harapkan Dualisme Kadin Segera Berakhir

PPI mendistribusikan dan menjual daging langsung kepada para pedagang  di beberapa pasar tradisional. PPI juga akan  menggelar pasar murah di beberapa titik.

Direktur Utama PT PPI Dayu Padmara Rengganis mengatakan PPI ingin agar di Bulan Ramadhan dan Idul Fitri, hingga akhir tahun nanti, kebutuhan daging untuk masyarakat dapat teratasi dengan baik. Selain itu juga dengan harga terjangkau.

BACA JUGA: Anak Usaha Pertamina Kebut 3 Proyek PLTP

Selain harga murah, daging PPI juga halal, segar dan berkualitas. Harga daging PPI lebih murah dibanding yang ada di pasar saat ini yang mencapai Rp 120 ribu hingga Rp 130 ribu perkilogram.  

Untuk membeli daging PPI juga mudah. Tidak ada syarat seperti harus memiliki kartu keanggotaan maupun status sosial masyarakat.

BACA JUGA: Ribuan Koperasi Segera Dibekukan

"Pokoknya semua masyarakat dapat membeli daging murah, halal dan berkualitas secara normal seperti biasanya dengan harga mulai dari Rp 70.000 sampai dengan Rp 85.000," kata Dayu saat menyaksikan datangnya daging impor perdana bersama jajaran Direksi PPI dan perwakilan pedagang daging se-Jabodetabek, Jabar dan Jateng,  di Bandara Soekarno Hatta, Jumat (17/6). 

Dayu mengatakan, langkah tersebut sesuai harapan yang diinginkan oleh pemerintah dalam membantu kebutuhan. "Juga sesuai dengan daya beli masyarakat," katanya.

Dalam melakukan impor, PPI bekerjasama dengan Ficorp Group, perusahaan yang memiliki saham di jaringan industti sumber supply daging sapi di Australia.

Impor perdana ini berupa Chilled Karkas, yakni daging segar atau bukan daging beku yang berbentuk seperempat potongan sapi beserta tulang sebagaimana bentuk sapi potong di RPH. Ini langsung diterbangkan dari Australia pagi hari setelah pemotongan, dan akan tiba di Jakarta pada sore hari.

PPI memutuskan memilih bentuk karkas. Sebab, karkas adalah satu-satunya produk yang bisa diterima masyarakat dan pedagang daging segar.

Nilai tambah dari karkas adalah sebagai bahan untuk dapat memberikan pengetahuan tentang teknik pemotongan daging dan tulang berstandar kepada masyarakat, menciptakan lapangan kerja sekaligus menurunkan harga.

Karkas terdiri dari jenis daging mulai dari yang murah sampai mahal,  disesuaikan dengan kebutuhan pembeli.

Misalnya untuk jenis Samcan yang cocok untuk rendang, rawon, gulai dipatok dengan harga Rp 70 ribu. Sedangkan sandung lamur dan lamusir dipatok harga Rp 85 ribu.

PPI selanjutnya akan menugaskan 34 cabang PPI di berbagai daerah dan kota untuk menggelar pasar murah bersama-sama dengan produk Gula PPI di 5913 outlet atau toko yang tersebar di seluruh lndonesia.

Disisi lain untuk pemasaran dan distribusi PPI juga berkerjasama dengan Koperasi Produksi Usaha Ternak Terpadu Indonesia (UTTI).

Pemasaran awal meliputi Jabodetabek. Selanjutnya oleh cabang daerah seperti PPI Bandung, Semarang, Jogja serta Medan. 

"Semua yang dilakukan oleh PPI agar masyarakat mendapatkan hak sosialnya dengan membeli harga daging yang wajar dan terjangkau dan berkualitas baik," pungkasnya. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ipotku, Gaya Modern Menabung Mudah dan Menguntungkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler