Daging Sapi Rp97 Ribuan per Kilo Langsung Diserbu Warga

Jumat, 22 Mei 2020 – 14:45 WIB
Antrean pembeli daging sapi abaikan physical distancing. Foto mesya/jpnn.com

jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Anjuran pemerintah untuk menjaga jarak dan berdian di rumah tidak berlaku bagi warga Tangerang Selatan (Tangsel). Lihat saja pusat-pusat perbelanjaan ritel sepekan jelang lebaran Idulfitri dipadati pengunjung.

Saking banyak, antrean panjang hingga ke lahan parkir. Seperti yang terpantau di Superindo Supermarket, Cirendeu, Tangsel, Jumat (22/5). Saking banyaknya pengunjung, antrian sampai ke lahan parkir.

BACA JUGA: Daging Babi Dikirim dari Palembang, Dicampur Daging Sapi, Lalu Dijual di Tangerang

Sejumlah pengunjung yang sempat diwawancarai mengaku sudah berada di situ sebelum supermarket buka pukul 09.00 WIB. Dia sengaja datang lebih pagi karena Kamis (21/5), batal belanja lantaran antrean ular naga tidak bisa dihindarkan.

"Eh sampai di sini ternyata sudah banyak juga yang nunggu. Jadinya masih antri juga. Apalagi supermarket membatasi pengunjung yang masuk. Harus bergantian, dua keluar, dua masuk," ungkap Amelia, warga Cirendeu Kepada JPNN.com.

BACA JUGA: Bertemu dengan Mantan Menkes Siti Fadilah, Deddy Corbuzier: Saya Menangis

Para pengunjung ini rela antre lantaran tertarik dengan daging sapi yang harganya cukup miring. Daging rendang yang di pasar tradisional dijual Rp 135 ribu per kg, di supermarket ini dijual Rp97 ribuan.

Sepertinya, para petugas pun sudah paham para pengunjung yang antri ini hanya untuk mendapatkan daging murah. "Silakan masuk bu. Antrean dagingnya di sebelah sana ya," kata karyawan Superindo mengarahkan pengunjung usai mengukur suhu tubuh.

BACA JUGA: Siti Fadilah: Dia Bukan Dokter, Jangan Ngomong Dulu, Saya Akan Buktikan

Begitu masuk ke dalam supermarket, counter daging sapi yang paling ramai. Sementara, para petugas selalu mengingatkan untuk selalu jaga jarak. Namun, imbauan tersebut tidak dihiraukan. Mereka masih saja dempet-dempetan.

Para pengunjung ini sepertinya tidak takut dengan virus Corona. Walaupun menggunakan masker tetapi tidak ada jarak antara satu dengan lainnya.

"Antri sekarang saja. Kalau besok tambah padat lagi," ujar Sulistiyani, perempuan paruh baya.

Sementara petugas kasir mengungkapkan, sepekan terakhir supermarket sangat ramai. Apalagi sejak ada program harga daging sapi murah, pengunjung makin padat.

"PSBB (pembatasan sosial berskala besar) enggak berlaku. Ini makin ramai saja dari pagi sampai malam enggak ada putusnya," ucap petugas berkaca mata ini.(esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler