Dahlan Dukung Jokowi Karena Kembangkan Pesantren

Minggu, 06 Juli 2014 – 10:37 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Hari terakhir pelaksanaan kampanye pasangan Jokowi-JK di Surabaya ditutup oleh doa bersama ribuan Muslimat NU di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Sabtu (5/7) kemarin.

Yang datang antara lain adalah jurkamnas pasangan tersebut yang juga menteri BUMN Dahlan Iskan, Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Musyzadi, dan KH Mas Yusuf Muhajir.

BACA JUGA: Atribut Kampanye Mulai Dibersihkan

Membuka pidatonya, Dahlan Iskan mengutip lagu Tombo Ati yang dipopulerkan oleh Emha Ainun Nadjib. "Tombo ati yang ketiga adalah kumpul dengan orang saleh. Nah, Pak Jokowi itu orang baik, tidak mungkin kumpulannya orang jelek. Pasti orang baik juga," kata Dahlan Iskan, yang langsung disambut ucapan setuju hadirin.

Dalam kesempatan itu, Dahlan Iskan mengatakan bahwa dirinya telah meminta agar Jokowi tidak melupakan nasib pesantren bila ditakdirkan menang dan jadi Presiden RI.

BACA JUGA: Prabowo Lebih Dipercaya Masyarakat Soal Penegakan Hukum

Sebuah permintaan yang sudah disanggupi Jokowi. Pengembangan pesantren merupakan salah satu fokus dalam kebijakan pemerintahannya.

"Pesantren itu kan jauh dari tempatnya para elit. Makanya, Pak Jokowi mau dan berkomitmen mengembangkannya," kata mantan Dirut PLN tersebut.

BACA JUGA: Program Tawaran Jokowi-JK untuk Angkat Petani Cukup Konkret

"Hal inilah yang menjadi salah satu pertimbangan saya untuk mendukung beliau," katanya kepada para wartawan.

Namun, Dahlan tak bisa berlama-lama di tempat tersebut. Karena harus segera berangkat ke Tasikmalaya. Juga dalam rangka kampanye hari terakhir untuk pasangan Jokowi-JK.

Sementara itu, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengajak semua yang ada untuk mencoblos pasangan Jokowi-JK. Karena, pasangan inilah yang sebenarnya merakyat dan punya komitmen terhadap rakyat kecil.

Mantan Menteri Urusan Peranan Wanita tersebut juga menyentil soal kampanye hitam yang dilancarkan oleh lawan-lawan politik Jokowi. Mulai dari yang antek Tiongkok, antek Amerika, Capres Boneka, komunis, kafir. Dan segala hal jelek-jelek yang sebagian besar sudah dimuat Tabloid Obor Rakyat.

"Jelas-jelas fitnah. Apalagi melihat jenis tudingannya. Bagaimana bisa disebut antek Amerika sekaligus komunis" Itu kan jelas tudingan ngawur," ucapnya.

Untuk itu, dia bersyukur bahwa kepolisian akhirnya menindak Obor Rakyat dan menjadikan dua pentolannya sebagai tersangka.

"Karena fitnah yang disebarkan oleh Obor Rakyat sama sekali tidak berdasar. Bukannya menerangi, Obor Rakyat malah membuat suasana panas. Padahal, kita itu inginnya yang adem," kata Khofifah kepada para jamaah Muslimat.

Setelah itu, Khofifah kemudian mengajak hadirin untuk menggelar doa bersama. "Jokowi-JK merupakan pasangan yang amanah dan didukung penuh oleh rakyat. Untuk itu wajib didoakan kemenangannya," ucap Khofifah.

Selain itu, Khofifah juga berharap dengan hadirnya anak yatim piatu dalam acara kemarin, maka doa yang digelar akan lebih mustajab. "Doanya anak yatim piatu merupakan pintu barokah dan dikabulkan Allah. Kami yakin Jokowi-JK akan menang," tegasnya. (ano/git/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Kiai Doakan Pemilu Damai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler