jpnn.com - SURABAYA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, meminta pada seluruh BUMN yang bergerak di bidang transportasi agar menaati peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait keadaan cuaca pasca erupsi gunung Kelud.
"Saya bilang bahwa alat transportasi jangan dipaksakan (beroperasi-red), kalau sudah ada peringatan enggak boleh terbang, ya sudah, ikuti saja," ucap Dahlan di Surabaya, Jumat (14/2).
BACA JUGA: Bandara Ditutup, Penumpang Pukul Kaca Loket Lion Air
Dahlan kemudian menjelaskan bahaya yang dapat ditimbulkan dari abu letusan gunung berapi bila pesawat dipaksakan beroperasi di saat seperti ini. Maka dipastikan pesawat akan mengalami kerusakan.
"Sudah diteliti, abu gunung itu bila masuk ke mesin pesawat dapat membuat mesin mati perlahan. Karena saat terbang, debu itu akan masuk ke dalam mesin pesawat dan mengeras. Nanti lama kelamaan debu itu bisa mencair. Itu yang bisa menyebabkan pesawat rusak dan akhirnya mesin mati," terang dia.
BACA JUGA: PDRM Terpukau Kecanggihan NTMC
Tak terkecuali dengan kereta api, Dahlan juga sempat menghubungi Dirut KAI Ignasius Jonan untuk menanyakan apakah kereta aman beroperasi di saat abu gunung Kelud bertebaran.
"Untuk kereta juga begitu, saya minta suruh patuhi peringatan kalau memang enggak bisa beroperasi, ya sudah, enggak usah jalan daripada membahayakan," paparnya.
BACA JUGA: Dana ISG Juga Diduga Dikorupsi
Menanggapi permintaan itu, Jonan mengatakan, saat ini kereta masih bisa beroperasi, hanya saja kecepatannya perlu dikurangi. "Ya Dirut KAI tadi bilang gitu, kecepatan kereta enggak akan ditinggikan," jelasnya.
Nah untuk PTPN-PTPN yang berada di sekitar lokasi gunung Kelud, mantan Ketua PWI Surabaya ini meminta agar mereka juga turut membantu dalam mengevakuasi masyarakat pindah bila dirasa perlu. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Tantang Sutan Buka-bukaan di KPK
Redaktur : Tim Redaksi