jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menginstruksikan PT Pertamina untuk segera mengambilalih PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).
Pengambilalihan ini didasari atas besarnya dana Pertamina yang berada di TPPI. Menurut Dahlan, dana Pertamina saat ini sudah cukup banyak.
BACA JUGA: Implementasi E-Health di Indonesia Belum Efisien
"Arahan saya adalah Pertamina mengambil seluruhnya TPPI. Karena uang Pertamina sudah cukup banyak dan harus diselamatkan," ujar Dahlan di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/6).
Kilang TPPI telah beroperasi kembali mulai 1 November 2013, setelah hampir dua tahun berhenti beroperasi. Karenanya, mantan Dirut PLN itu mengharapkan Pertamina dapat menuntaskan pengambilalihan pengelolaan dan manajemen TPPI.
BACA JUGA: Garuda Raih Penghargaan Indonesia’s Most Admired Companies ke-12
"Kalau perlu dana negara yang ada di TTPI diganti oleh Pertamina dan disetorkan ke kas negara," serunya.
PT TPPI dikabarkan tidak mampu membayar utang kepada Pertamina senilai US$406 juta dan utang kepada pihak lain, seperti PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebesar Rp 3,26 triliun, Open Account US$183 juta, SKK Migas US$169 juta, serta kreditur lain hingga US$1 miliar.
BACA JUGA: Mandiri Sekuritas Raih Peringkat idA+
TPPI mengelola kilang yang berada di Tuban, Jawa Timur, dengan kapasitas 100.000 barel per hari. Pengoperasian kembali kilang TPPI ini merupakan bagian dari kerjasama pengolahan antara PT TPPI dan Pertamina. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merpati Tunggu Dana Rp300 M dari Kemenkeu
Redaktur : Tim Redaksi