jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan sengaja menghentikan rencana akuisisi dua anak perusahaan Pertamina, Pertagas oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) dan akuisisi PGN oleh Pertamina. Keputusan itu diambil karena alasan banyak pihak yang terganggu dengan rencana akuisisi tersebut.
"PGN-Pertagas saya hentikan dulu pembicaraan itu, karena sudah keburu bocor ke publik dan menganggu semua pihak," ungkap Dahlan di Klender, Jakarta Timur, Selasa (25/3).
BACA JUGA: Kemenhubub Belum Pastikan Garuda Bisa Gunakan Halim
Namun bekas Dirut PLN itu enggan menyebut pihak mana saja yang terganggu dengan kabar akuisisi itu. Dahlan juga belum dapat memastikan kapan pembahasan PGN-Pertagas berlanjut. "Belum tahu sampai kapan, lihat nanti saja," tukasnya.
Sebelumnya, Dahlan telah membuat dua opsi menyangkut akuisisi perusahaan pelat merah itu. Dua opsi tersebut antara lain, PGN dipersilahkan untuk mengakuisisi anak usaha Pertamina yakni Pertagas, lalu opsi kedua mempersilahkan Pertamina sekaligus mengakuisisi PGN.
BACA JUGA: Mayoritas Daerah Berkapasitas Fiskal Rendah
Dikatakan Dahlan bahwa ide akuisisi tersebut dilakukan semata-mata untuk kejayaan BUMN agar tidak saling berseteru dalam mengelola gas. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Produksi Minyak Terpuruk, Rata-Rata Masih 795 Ribu Bph
BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Tahun Hanya Mampu Bangun Jalan 4.400 Km
Redaktur : Tim Redaksi