jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini terus mengkaji permintaan Garuda Indonesia untuk memanfaatkan Bandara Halim Perdanakusuma. Salah satu pertimbangannya adalah Bandara Halim memiliki kapasitasnya sangat terbatas sehingga belum ada persetujuan hingga saat ini.
"Garuda sudah mengajukan, karena belum dijawab dan masih dilihat lagi," ucap Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono usai menghadiri RUPS Garuda di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (24/3) malam.
BACA JUGA: Mayoritas Daerah Berkapasitas Fiskal Rendah
Karenanya hingga saat ini Bambang tak dapat memastikan kapan Garuda dapat mengudara di Bandara Halim. Yang jelas kata dia, Kementerian Perhubungan terus memantau kepadatan di Bandara Soetta dan juga kesiapan Bandara Halim.
"Juni kita masih lihat kepadatan di Soekarno kalau berubah, nanti (Garuda) enggak perlu pindah. Karena Bandara Halim sifatnya sukarela," terangnya.
BACA JUGA: Produksi Minyak Terpuruk, Rata-Rata Masih 795 Ribu Bph
Jadi rencana Garuda mengudara di Halim mundur sampai bulan Juni 2014? "Ya itu tergantung dari mereka nanti, tergantung Halim juga, karena ada beberapa sarana yang enggak dimiliki di Halim seperti di Cengkareng. Tapi kalau (Bandara Halim) sudah cukup ya sudah," tukas Bambang. (chi/jpnn)
BACA JUGA: 10 Tahun Hanya Mampu Bangun Jalan 4.400 Km
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya Andalkan JSS, Tidak Bakal Untung
Redaktur : Tim Redaksi