Dahlan Iskan Bisa Muncul dari PD

Kamis, 24 April 2014 – 07:16 WIB

JAKARTA - Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif IndoBarometer, Mohammad Qodari meyakini, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan melahirkan keputusan yang sangat luar biasa terkait pencapresan. Menurut Qodari, SBY akan menetapkan Dahlan Iskan sebagai capres, yang akan diusung bersama beberapa partai lain.
    
"Menurut saya, SBY akan lahirkan keputusan yang sangat luar biasa. Salah satu peserta konvensi pasti jadi calon presiden. Figur capres sudah ada, sebelumnya sudah saya sebut, Dahlan Iskan. Modal politik juga tersedia. Dengan menggandeng PAN dan PKB, tuntas poros baru itu," ujar Mohammad Qodari, di Gedung DPD, Senayan Jakarta, Rabu (23/4).

Dijelaskannya, SBY tidak akan tinggal diam menghadapi pilpres. Poros baru pasti akan lahir. "Hanya karena masih jadi Presiden RI, SBY tidak perlu melakukan pertemuan secara terbuka. Kita saja yang melihat SBY diam, padahal intensitas komunikasi politiknya sangat dinamis. Termasuk bertemu dengan Amien Rais dan Prabowo Subianto," pungkasnya.

BACA JUGA: Puluhan Remaja Dipaksa Jadi PSK di Malaysia

Sementara itu Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat (PD) Irman Gusman ternyata punya hitung-hitungan sendiri mengapa dirinya bersikeras agar proses Konvensi Capres Partai Demokrat (PD) harus tetap dilakukan hingga selesai dan ditentukan siapa pemenangnya.

Alasan Irman, dengan hasil suara PD dalam Pileg 9 April lalu yang nyaris menembus 10 persen suara versi berbagai lembaga hitung cepat, dan sangat berpotensi bertambah lagi setelah dilakukan real count KPU, menurut Irman, PD berada dalam posisi yang sangat strategis dalam peta koalisi ke depan.

BACA JUGA: Calon Polwan Ramai-Ramai Les Berenang

"Faktanya semua parpol tak bisa mengusung capresnya sendiri karena tak ada satu pun parpol yang memenuhi syarat presidential threshold suara nasional 25 persen atau keterwakilan 20 persen kursi di DPR RI. Artinya, Ketua Umum Partai Demokrat Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) akan memainkan kartu truft 10 persen suara PD ini dalam peta koalisi," tutur Irman  dalam dialog kenegaraan ‘Posisi Konvensi Partai Demokrat di tengah Dinamika Koalisi’ di gedung DPD RI Jakarta, Rabu (23/4).

Dijelaskan Irman pula, ada dua opsi yang akan dipilih PD dalam menghadapi Pilpres 9 Juli nanti. Pertama bergabung dengan parpol lain yang sudah mengusung capresnya, yakni PD hanya mengajukan cawapres karena realitasnya hasil suara PD dalam Pileg 9 April lalu jauh dari syarat presidential threshold. Atau mengambil opsi kedua, yakni PD membangun poros koalisi sendiri untuk mengusung capres PD.

BACA JUGA: Deadline SDA hingga Pukul 10.00 Pagi Ini

"Dan sejauh yang saya tahu, semua capres yang ada, Joko Widodo, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie membangun komunikasi politik dengan Pak SBY.  Mereka sadar elektabilitas Pak SBY masih tinggi, begitu juga elektabilitas Demokrat. Artinya sejauh apa SBY effect akan mempengaruhi dan menaikkan suara capres yang akan didukung SBY nantinya," beber Irman yang juga Ketua DPD RI ini.

Irman pun memaparkan beberapa skenario pasangan capres-cawapres termasuk pemenang konvensi yang bisa saja tetap diajukan sebagai capres, atau "turun kelas" cukup hanya menjadi cawapres PD, lantaran hasil suara PD dalam Pileg 9 April lalu faktanya hanya sekitar 10 persen.

Skenario pertama, PD berkoalisi dengan Partai Gerindra, PAN, dan PPP. Dalam skenario pertama ini PD hanya mengajukan cawapres saja yang dipilih dari pemenang konvensi, sedangkan capres tetap dari Gerindra yaitu Prabowo subianto.

Skenario kedua, PD hanya berkoalisi dengan Partai Gerindra, komposisi tetap sama, capres Prabowo Subianto dan cawapres dari PD yang juga adalah pemenang konvensi PD.

Skenario ketiga, PD mengajak PAN dan PKS membentuk poros koalisi sendiri, dimana capresnya pemenang konvensi PD, sedangkan cawapresnya dari PAN atau PKS.

Namun dari tiga skenario itu, Irman lebih berkeinginan kalau SBY mengambil skenario ketiga dimana PD membentuk koalisi sendiri. "Yang jelas semua kemungkinan itu bisa terjadi sebelum pasangan capres cawapres mendaftar ke KPU," tegas Irman.

Dia pun meyakini, kalau pemenang konvensi diusung menjadi capres dan PD membangun poros koalisi sendiri, maka semua peserta konvensi akan bahu membahu mendukungnya terlepas siapa pun pemenang konvensi.

"Kalau pasangannya banyak maka peluang menjadi dua putaran pilpres akan terbuka lebar," pungkasnya berharap pilpres dua putaran. (ind/fdi/fas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BNN Bekuk Mantan Anggota DPRD Inhil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler