Dahlan Iskan Ditahan, Fadli Zon: Hukum Jadi Alat Kekuasaan

Jumat, 28 Oktober 2016 – 13:13 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku prihatin terhadap langkah kejaksaan menjerat Dahlan Iskan sebagai tersangka dugaan korupsi pelepasan aset milik BUMD Jawa Timur.

Dalam pengamatan Fadli, kejaksaan terus sengaja mencari-cari kesalahan mantan menteri BUMN itu.

BACA JUGA: Ha Ha Ha... Lucunya Ledekan Bang Ruhut untuk Roy Suryo

"Tentu kita prihatin terhadap apa yang terjadi dengan Pak Dahlan. Sebuah kasus yang sudah lama dan memang cukup aneh, kenapa kasus lama itu baru diangkat-angkat sekarang," kata Fadli di Kompleks Parlemen Jakarta, Jumat (28/10).

Politikus Gerindra itu menegaskan, penegakan hukum memang harus dikedepankan. Namun, katanya, yang terjadi justru diskriminasi.

BACA JUGA: 773 WNA Melanggar Keimigrasian, 207 di Antaranya dari Tiongkok

"Ada orang-orang yang jelas-jelas melangar hukum tidak diproses. Kemudian orang yang dianggap sudah tidak ada masalah itu diproses. Kita ingin hukum itu adil, ada persamaan tidak diskriminatif, sekarang makin nyata bahwa hukum menjadi alat kekuasaan, alat politik," tegasnya.

Terkait kejanggalan kasus yang dituduhkan terhadap Dahlan, anak buah Prabowo Subianto di Gerindra itu memang tak mau mencampurinya. Namun, Fadli tetap menganggap kasus yang menjerat Dahlan menunjukkan adanya keanehan.

BACA JUGA: Wah! Pak Jokowi Laporkan Gratifikasi Perusahaan Minyak Rusia

"Itu kasus sudah lama, lebih sepuluh tahun. Saya kira perlu ada keadilan,” tegasnya.

Fadli menambahkan, nuansa diskriminasi dalam kasus Dahlan memang kentara. “Kalau kita lihat kenapa baru sekarang ini. Sementara ada orang dan kelompok yang bersalah tidak diproses secara hukum. Ini diskriminasi hukum, tebang pilih," pungkasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota Korpri Jangan Tergoda Iming-Iming di Pilkada


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler