jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mendorong PT Garuda Indonesia untuk membeli pesawat buatan dalam negeri milik PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Bekas Dirut PLN ini mengaku sudah menyampaikan usulannya itu pada Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar.
"Sudah pasti, saya sarankan ke Pak Emir, bahwa ke depannya jangka panjang, kita harus dorong Garuda untuk membeli pesawat buatan PT DI," ujar Dahlan usai menghadiri penandatangan kerjasama pembelian pesawat ATR72-600 di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (1/10).
BACA JUGA: Dahlan Nilai Beli Genset Lebih Boros
Untuk saat ini, Dahlan setuju bahwa Garuda membeli armada buatan luar negeri. Sebab jika itu tidak dilakukan, artinya Garuda akan tertinggal dengan maskapai penerbangan lainnya.
"Mereka memerlukan (pesawat ATR,red) sangat mendesak, artinya bahwa kalau tidak ditandatangani kerjasama ini artinya Garuda akan ketinggalan dari penerbangan yang lain katakanlah dengan Lion," terangnya.
BACA JUGA: 2015, LKM Wajib Berbadan Hukum
Meski begitu, pria asal Magetan ini tak mau terburu-buru memaksa Garuda menggunakan pesawat buatan PT DI. Sebab Dahlan sadar bahwa bukan perkara mudah bagi PT DI untuk memproduksi pesawat. Dia menilai pesawat buatan PT DI bisa digunakan oleh Garuda sekitar tiga tahun lagi.
"Jadi tadi itu saya di satu pihak senang (Garuda beli ATR,red) berarti Garuda bisa berkembang, dilain pihak saya menderita batin. Kenapa yang begini-begini bukan buatan Bandung (PT DI,red). Tapi memang saya tidak boleh juga terlalu emosional. Membuat pesawat itu butuh waktu kira-kira perlu dua tahun lagi. Target beli pesawat PT DI, jangka menengah 3 tahun lagi lah bisa," pungkasnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Keseriusan Kemenakertrans Diuji pada Implementasi Mediasi BRI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Ini, Tarif Listrik Naik Lagi
Redaktur : Tim Redaksi