jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menginstruksikan Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan untuk blak-blakan memberikan keterangan pada Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
"Bu Karen besok katanya akan dipanggil KPK sebagai saksi, saya minta agar Dirut Pertamina membuka saja blak-blakan di KPK, apa saja yang dialaminya," ujar Dahlan usai mengadakan pembahasan KKIP di Gedung Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (6/11).
BACA JUGA: KPK Panggil Dirjen Otda Kemendagri
Dahlan juga minta agar Karen tidak perlu menutup-tutupi apapun yang terjadi menyangkut Pertamina saat memberikan keterangan nanti.
"Seandainya ada tekanan-tekanan, ya maka diungkapkan saja dan seandainya diminta buka ya buka saja semua, ataupun kalau mengalami kesulitan-kesulitan untuk mendapatkan sumber gas dan minyak saya minta untuk dibuka saja. Mungkin informasi ini nanti dibutuhkan KPK," paparnya.
BACA JUGA: Hotma Ogah Komentari Soal Pertemuan Dengan Komisaris PT GWI
Mengenai batalnya Karen diperiksa oleh KPK Senin (4/11) kemarin, bekas Dirut PLN ini mengatakan bahwa ia bukan bermaksud untuk mangkir. "Kemarin bukan mangkir, tapi sudah terlanjur ada jadwal," pungkasnya.
Seperti diketahui, Karen Senin kemarin sempat dijadwalkan akan diperiksa oleh KPK, namun akhirnya batal. Rencananya Karen akan diperiksa sebagai saksi untuk Kepala SKK Migas nonaktif, Rudi Rubiandini.
BACA JUGA: Polisi Sebut Piyu Tahu Mengenai Sosok Pelaku
"Dia (Karen) sudah sampaikan ke pemberitahuan ke penyidik (bahwa tidak bisa hadir-red)," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP saat dihubungi wartawan, Senin (4/11) malam.
Nah rencananya, Kamis (7/11) besok Karen dijadwalkan akan dipanggil lagi. Selain Karen, KPK juga memeriksa Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Waryono Karno sebagai saksi untuk Rudi. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota DPR Pakai Uang Reses untuk Kampanye
Redaktur : Tim Redaksi