jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan terus memantau perkembangan insiden kecelakan maut kereta rel listrik (KRL) 1311 dan truk tangki BBM di Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang terjadi Senin (9/12) kemarin.
Lewat Dirut KAI Ignasius Jonan, Dahlan berkomunikasi dan menanyakan banyak hal, termasuk pesangon bagi karyawan yang menjadi korban meninggal maupun yang mengalami luka-luka.
BACA JUGA: KAI Anggap Jokowi Tidak Serius Urus Pelintasan KA
"Saya sudah komunikasi terus dengan Dirut KAI dan Pak Jonan juga sudah membuat penegasan yang baik," terang Dahlan usai memberikan kuliah umum di Auditorium ESQ Business School lantai 18 Menara 165, Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (10/12).
Untuk keluarga masinis dan awak kru yang meninggal dalam insiden itu, KAI akan memberikan pekerjaan bagi anak atau kerabat yang ditinggalkan. Perseroan juga telah mempersiapkan berbagai alternatif yang akan diberikan pada keluarga korban yang ditinggalkan.
BACA JUGA: Perbaiki Palang Perlintasan Tanpa Menunggu Instruksi Atasan
"Untuk masinis dan kru yang meninggal, kalau anaknya sudah besar akan jadi karyawan KAI. Kalau anaknya masih kecil biaya sekolahnya akan ditanggung sampai selesai kuliah dan kalau enggak punya anak, saudaranya akan ditawarkan kerja di KAI kalau dia bersedia. Kalaupun saudaranya itu usianya di atas 30 tahun tetap akan bisa dan diusahakan," papar Dahlan.
Untuk Pertamina, mantan Dirut PLN ini juga sudah menginstruksikan agar perseroan mengutamakan membantu korban terlebih dahulu, baik dari segi dana maupun akses rujukan rumah sakit. "Sudah, saya juga sudah berkomunikasi dengan Bu Karen (Dirut Pertamina) supaya berkoodinasi dengan baik untuk membantu korban-korban kecelakaan," pungkas pria asal Magetan ini. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Maksimalkan Olah TKP Cari Penyebab Kecelakaan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Butuh 20 Underpass untuk Perlintasan Kereta di Jabodetabek
Redaktur : Tim Redaksi