jpnn.com - JAKARTA - Kepolisian memaksimalkan olah Tempat Kejadian Perkara untuk mencari dan menganalisis penyebab kecelakaan Kereta Rel Listrik dengan truk tanki BBM berplat nomor B 9265 SHE di Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (9/12).
"Tim sudah bekerjasama, kita memaksimalkan olah TKP. Proses olah TKP sudah dilakukan sejak pukul 19.00 kemarin," kata Karo Penmas Brigjen Boy Rafly Amar di Mabes Polri, Selasa (10/12).
BACA JUGA: Butuh 20 Underpass untuk Perlintasan Kereta di Jabodetabek
Dijelaskan Boy, olah TKP penting dilakukan untuk memahami penyebab terjadinya kecelakaan. Hal itu juga dalam rangka menganalisis apa yang menjadi penyebab kecelakaan itu.
"Apakah ada unsur pelanggaran hukum yang dapat diterapkan kepada mereka yang terkait peristiwa kecelakaan itu," ujar Boy.
BACA JUGA: Wapres Besuk Korban Kecelakaan Maut Kereta Bintaro
Sementara ini, ia menambahkan, di lokasi kejadian tetap diberlakukan status quo. Saat ini juga tengah dilakukan perbaikan sarana dan prasarana kereta api, sistem kelistrikan dan rel yang mengalami kerusakan.
Boy juga menambahkan, pihaknya akan mempelajari bagaimana tanki BBM itu bisa melintas di perlintasan rel. "Apakah pengemudi memahami perlintasan itu sudah ada peringatan, lonceng. Jadi, kita kumpulkan fakta-fakta," terangnya.
BACA JUGA: Hasil Penelusuran Polri Dipadukan Temuan KNKT
Ia pun mengatakan, penelusuran akan dilakukan untuk mengetahui apakah ada kelalaian dari proses operasional kereta api atau dari pengemudi tanki.
Boy menerangkan informasi sementara yang diterima, sudah ada lonceng yang berbunyi dan memberi isyarat kereta api akan melintas.
Namun, kata Boy, pada saat itu ada kendaraan melintas, tapi terjebak kemacetan. "Saat stag, kendaraan tidak bergerak, kereta menabrak tanki. Itu gambaran umum," ujarnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KRL Tanah Abang-Serpong Belum Normal
Redaktur : Tim Redaksi