Dahlan Iskan Minta Penggantinya Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur

Selasa, 18 Maret 2014 – 13:40 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Jabatan menteri di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II beberapa bulan lagi akan habis seiring bergantinya Presiden di 2014. Tak terkecuali dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Namun sebelum meninggalkan jabatannya, mantan Dirut PLN ini berharap agar penggantikan bisa meneruskan proyek-proyek infrastruktur BUMN yang sudah berjalan maupun yang sedang dalam tahap perencanaan.

BACA JUGA: Indonesia Siapkan Offshore Banking

"Yang urgent (penting) itu banyak, yang pertama itu Bandara Semarang. Beredar kabar kalau saya nggak setuju bandara Semarang dibangun. Padahal Bandara Semarang saya sudah setujui dibangun dan sudah disetujui dananya. Design bahkan siap, kontraktornya pun sudah ada," papar Dahlan di kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (18/3).

Namun kata Dahlan, tanahnya bermasalah karenanya dia meminta ada penyelesaian dengan pemilik tanah. Kendala muncul lagi ketika orang yang mempunyai tanah itu meminta harga sewa lebih mahal.

BACA JUGA: Alexander Rusli Pimpin ATSI 2014-2016

"Ternyata pemilik tanah di situ minta uang sewa empat kali lipat dari perhitungan lama. Nah hitungannnya nggak masuk lagi. Sehingga ini perlu negosiasi ulang. Karena seperti itu nggak cocok lagi. Ini kan menyangkut pinjaman ke bank. Kalau pinjaman bank nggak cocok, kan bank nggak mau. Bukan soal setuju nggak setuju. ini soal harus ada pembicaraan ulang dari pembicaraan lama," papar Dahlan.

Proyek yang menurutnya harus segera dibangun yakni pembangunan tol di atas laut dari Jakarta-Surabaya, yang saat ini sedang dikaji oleh Jasa Marga.

BACA JUGA: Bangun Perumahan Asal-asalan, PT SMP Terancam Didepak dari APERSI

"Tentu itu nggak mungkin saya bisa meyelesaikan, karena masa jabatan saya akan berakhir, tapi studi kelayakannya sebelum saya mengakhiri tugas di BUMN, itu sudah jadi lah," tutup mantan Ketua PWI Surabaya ini. (chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... ALFI Persiapkan Diri Menuju Asean Economic Community 2015


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler