jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta Pertamina tidak mudah memberi utang pada perusahaan. Menurut Dahlan, cara itu untuk menghindari Pertamina merugi lambat laun.
"Saya minta Pertamina untuk tidak gampangan memberi utang. Karena pertamina itu kan perusahaan," pinta Dahlan Iskan di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (14/9).
BACA JUGA: Jelang Idul Adha Pemotongan Sapi Menurun
Dahlan juga tak mau Pertamina memberikan utang secara mudah pada perusahaan yang tidak berusaha dengan serius membayar utang tersebut. "Misalnya mengutangi ke perusahaan yang itu (Merpati, red) yang tidak kerja keras (bayar utang, red), untuk apa seperti itu diberi utang," pungkas mantan Dirut PLN ini.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan menegaskan pihaknya tak segan akan menghentikan pasokan avtur jika utang PT Merpati tak juga berkurang jumlahnya. Utang sekitar Rp108 miliar itu akan jatuh tempo dalam akhir bulan September ini.
BACA JUGA: REI Usul DP Rumah Rp 1 Juta
Dan supaya Merpati dapat tetap menerima pasokan avtur keduanya telah sepakat bahwa utang avtur Merpati tak boleh lebih dari Rp 100 miliar.
Hal itu dilakukan Pertamina bukan karena tega, tapi untuk menyelamatkan perseroan yang ia pimpin agar tak jatuh bangkrut. Karen menambahkan, saat ini pihaknya tengah menjalankan tata kelola yang baik untuk saling membantu sesama perusahaan BUMN, tapi pihaknya juga melihat dari sisi audit keuangan perseroan. Karena jika ada utang yang tak tertagih, maka kelak justru akan merepotkan Pertamina sendiri.
BACA JUGA: Kandungan Lokal Tinggi, LCGC Tahan Gejolak Kurs
"Jadi ada utang yang tertagih, maka pilihannya hanya dua, mati dua-duanya yaitu Pertamina dan Merpati, atau mati satu perusahaan BUMN," ungkapnya di Hotel Mandarin, Jumat (13/9). (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BI Rem Kredit Perbankan
Redaktur : Tim Redaksi