jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kembali menegaskan bahwa pengunduran diri pegawai pada suatu perusahaan merupakan hal yang wajar.
Begitu pun dengan kejadian pengunduran diri yang dilakukan puluhan petinggi dan pegawai PT Pelindo II.
BACA JUGA: Soetrisno Bachir: Jumlah Wirausahawan Minimal Harus 5 Persen
"Saya sudah bilang orang yang mau ngundurin diri dari pekerjaan itu normal, semua perusahaan sama. Itu wajar saja," ujar Dahlan di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (18/12).
Dahlan juga yakin bahwa pengunduran diri massal 22 petinggi dan pegawai PT Pelindo II tak akan mengubah keberadaan pelabuhan. "Emangnya gara-gara itu akan menghilangkan pelabuhan? Pelabuhan kan tetap ada dan tetap di situ," terang dia.
BACA JUGA: Liburan Natal dan Tahun Baru
Mengenai ancaman para pegawai yang akan melakukan aksi mogok kerja pada 23-24 Desember mendatang, mantan Dirut PLN ini berujar bahwa aksi mogok merupakan hak pegawai yang yang tidak bisa dilarang.
"Soal demo, ya kita lihat saja, maksudnya demo itu kan hak, mogok itu hak, mengundurkan diri itu hak, kewajiban yang tidak bisa ditolak. Itu sah-sah saja," pungkas pria asal Magetan itu.
BACA JUGA: Bulog Pastikan Stok Beras Akhir Tahun Aman
Sebelumnya, Serikat Pekerja (SP) Pelindo II meminta pada Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk segera mencopot Dirut Pelindo II RJ Lino. Jika permintaan itu tidak diindahkan, maka mereka akan melakukan aksi mogok massal pada 23-24 Desember 2014 di Pelabuhan Tanjung Priok dan beberapa cabang Pelindo II. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekerja Ancam Mogok Jika RJ Lino Tidak Dicopot
Redaktur : Tim Redaksi