jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan tak menampik bahwa pergantian Dirut PT Pelni dilakukan lantaran dinilai kurang baik dalam mengelola keuangan perseroan.
"Karena ingin diganti yang lebih baik. Orangnya (Syahril Japarin) baik, tetapi kondisi keuangan tidak menggembirakan," ujar Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (21/5).
BACA JUGA: Momen Beli Saham Unggulan
Dahlan juga telah menyampaikan pada Syahril bahwa bekerja baik saja tidak cukup. Bahkan saat kondisi keuangan Pelni tak membaik, pria asal Magetan ini rela memberikan gajinya pada Syahril.
"Anaknya baik sekali, tapi saya sering bilang bahwa baik saja tidak cukup, harus maju. Dia pernah enggak gajian lama dan dia pernah 6 bulan saya beri gaji dari saya pribadi," beber Dahlan.
BACA JUGA: RI Incar Pabrik Otomotif Australia
Mengenai terpilihnya Sulistyo Wimbo Hardjito, yang merupakan mantan direktur komersial PT KAI untuk menggantikan posisi Syahril, ia merasa sudah tepat. Mantan Dirut PLN itu juga berharap Sulistyo dapat membawa perubahan yang baik pada keuangan perseroan.
"Wimbo, ya baik lah, kita harapkan (kondidi keuangan Pelni) lebih," harap Dahlan.
BACA JUGA: Merpati Terus Upayakan Bayar Gaji Karyawan
Pada Sertijab PT Pelni kali ini, terjadi dua pergantian jajaran direksi. Selain Dirut Pelni berganti dari Syahril Japarin ke Sulistyo Wimbo Hardjito, Direktur Operasi Pelni Sulistyobudi Santoso digantikan oleh Elfin. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berpotensi Menguat Terbatas
Redaktur : Tim Redaksi