jpnn.com - JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan saat ini tengah mencari cara untuk memenuhi setoran dividen BUMN yang ditargetkan APBN 2014, sebesar Rp 40 triliun.
Menurut Dahlan, target penerimaan negara dari dividen BUMN sebesar Rp 40 triliun itu, merupakan target tertinggi sepanjang sejarah. Untuk setoran dividen APBN 2013 yang ditetapkan Rp 36,5 triliun.
BACA JUGA: OJK Ingatkan Warga Jangan Tergiur Investasi Bodong
"Saya sedang memutar otak karena setoran Rp 40 triliun masih kurang," ujar Dahlan di Jakarta, Kamis (27/3).
Kementerian BUMN, kata Dahlan menargetkan jumlah Rp 40 triliun itu direncanakan berasal dari perbankan Rp 10,3 triliun, dan selebihnya Rp 29,7 triliun dipenuhi nonperbankan.
BACA JUGA: Dahlan Minta Inalum Segera Bangun PLTU
Kekurangan itu lanjut dia, akibat belum mendapat setoran dividen dari PT Freeport Indonesia dan kerugian yang diderita PT PLN karena pada tahun buku 2013 menderita selisih kurs, yang mengakibatkan BUMN yang mengurusi listrik itu tidak bisa diharapkan memberi dividen.
"Freeport belum juga membayar dividen tahun ini. Sama dengan tahun sebelumnya ditambah kerugian PLN," bebernya.
BACA JUGA: Indofarma Masih Merugi, Belum Saatnya Digabung Kimia Farma
Untuk saat ini BUMN belum memutuskan untuk meminta pengurangan besaran setoran dividen BUMN akibat kondisi ekonomi yang tak menentu.
"Bisa saja BUMN yang untung besar ditambah rasio bayar dividennya. Tapi ini dilema, karena di sisi lain BUMN digenjot untuk ekspansi dengan modal dan laba yang dimilikinya," pungkas Dahlan. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina EP Temukan Gas di Matindok
Redaktur : Tim Redaksi