jpnn.com - JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengingatkan direksi PT Indofarma untuk membenahi kinerja keuangan terlebih dahulu, sebelum dikonsolidasikan dengan PT Kimia Farma. Pasalnya Indofarma saat ini masih merugi.
"(Indofarma) saat ini masih rugi, jadi bereskan dulu kinerja keuangan baru bisa dengan mudah mengkonsolidasikannya dengan Kimia Farma," ucap Dahlan di Jakarta, Kamis (27/3).
BACA JUGA: Pertamina EP Temukan Gas di Matindok
Dahlan mengungkapkan, Indofarma dan Kimia Farma harus sehat secara keuangan sebelum digabung."Dua-duanya harus sehat, masa Kimia Farma keuangannya bagus, tapi Indofarma merugi. Ini kan timpang, harus sama-sama kuat," pungkas Dahlan.
Pada tahun 2013, Kimia Farma membukukan laba bersih sebesar Rp 215,64 miliar, sementara tahun 2012 sebesar Rp 205,76 miliar.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Tunjuk Winardi Jadi Dirut Inalum
Sementara, Indofarma pada tahun 2013 menderita rugi sebesar Rp 54,22 miliar, meskipun pendapatan tumbuh menjadi Rp 1,34 triliun.
Untuk melakukan konsolidasi, keduanya sepakat menunjuk PT Mandiri Sekuritas menjadi penasehat keuangan dari rencana aksi korporasi. Mandiri juga diberikan waktu dalam satu bulan untuk menyelesaikan kajian penggabungan kedua BUMN itu. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Keretek Lintingan Tangan Terancam Punah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun SID, OJK Keluar Dana Rp 10 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi