jpnn.com - SUBANG - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tengah getol mengenjot perusahaan pelat merah untuk berani mengambilalih melakukan ekspor dan menghentikan impor. Hal itu dilakukan Dahlan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor. Terbaru, Dahlan meminta PT Garam untuk meningkatkan produksinya.
"Saya minta produksi garam naik 3 kali lipat, masa garam saja harus impor dari Australia," keluh Dahlan di Packing House PTPN VIII, Kebun Jalupang, Subang, Jawa Barat, Jumat (6/12).
BACA JUGA: Pertahankan Nur Pamudji, Dahlan Minta Saran Presiden
Dahlan menilai saat ini garam hasil produksi PT Garam sudah memiliki kualitas terbaik dan lebih banyak dikonsumsi oleh rumah tangga maupun sektor industri.
"Untuk tingkatkan produksi garam bisa melalui cara dengan menerapkan teknologi baru, yaitu berupa lapisan membran yang akan menjadi pembatas tingkatan garam," bebernya.
BACA JUGA: Mobil Dipasangi RFID, Dahlan Iskan Sempat Marah
Menurut hematnya, dengan menggunakan lapisan membran itu berarti produksi garam bisa meningkat drastis, sementara dari jumlah waktu produksi akan menjadi berkurang dibandingkan dengan teknologi sebelum menggunakan lapisan membran.
"Dulu itu, kalau mau jadi garam harus nunggu 40 hari baru bisa jadi garam, kalau pakai teknologi ini 7 hari sudah jadi garam," katanya.
BACA JUGA: Dahlan Ungkap Alasan Dirut PLN Mengundurkan Diri
Mantan Dirut PLN ini juga menegaskan kualitas produksi garam tak akan berkurang walau di tetepkan lapisan membran ini. "Teknologi lapisan membran ini juga dapat memberikan kualitas garam yang diproduksi berkualitas baik," tutupnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekonomi Sulit, Masyarakat Tetap Pilih Produk Baru
Redaktur : Tim Redaksi