jpnn.com - JAKARTA -- Opsi konversi utang PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) menjadi saham kini belum juga membuahkan hasil. Menanggapi hal itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menuturkan untuk saat ini maskapai pelat merah itu tak perlu pusing memikirkan opsi tersebut.
Bagi Dahlan, saat ini yang terpenting adalah bagaimana cara menghidupkan Merpati terlebih dahulu dalam waktu dekat, agar perseroan bisa mengudara lagi. Pria asal Magetan ini mengibaratkan kondisi Merpati seperti pasien yang tengah sakit parah dan masuk ruang ICU.
BACA JUGA: Dahlan Pastikan KBN Punya Lahan untuk Foxconn
"Merpati sekarang sedang di ICU, jadi jangan mikir gimana caranya bisa lari. Yang penting pikir gimana caranya keluar dari ICU itu," ujar Dahlan di Jakarta, Selasa (11/2).
Karenanya sejauh ini opsi konversi utang Merpati menjadi saham belum membuahkan hasil signifikan. "Belum ada progres, yang penting mikir agar Merpati keluar dari ICU terlebih dulu," pungkas mantan Dirut PLN ini.
BACA JUGA: Ini Alasan Dahlan tak Langsung Copot Dirut Sucofindo
Utang Merpati saat ini sudah mencapai Rp 7,3 triliun, yakni pada BUMN, pemerintah, pemda, swasta, pajak, denda-denda, gaji pegawai dan sebagainya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: BI Rate Diproyeksi Tetap
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Minta PTPN VIII Ekspor Jambu Citra
Redaktur : Tim Redaksi